Liga Indonesia

Sumber Kekayaan Klub Promosi Liga 1 2019: PSS Sleman

Selasa, 18 Desember 2018 10:10 WIB
Editor: Juni Adi
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Skuat PSS Sleman Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Skuat PSS Sleman

INDOSPORT.COM - PSS Sleman sukses kembali bermain di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 musim depan. Kepastian tersebut didapat setelah mereka menjuarai Liga 2 musim ini.

Terakhir kali PSS berada di kasta tertinggi terjadi pada2007 atau 11 tahun silam, ketika masih bernama Divisi Utama yang terbagi dalam dua wilayah.

Keberhasilan PSS promosi juga tak lepas dari perubahan finansial mereka yang menjelma jadi tim kaya, untuk menopang anggaran belanja pemain musim lalu dan menyambut Liga 1 2019.

Adapun beberapa sumber pendapatan PSS adalah dari sponsor, penjualan merchandise dan tiket pertandingan. Di laga kandang saja, PSS mampu meraup keuntungan kotor dari penjualan tiket sebesar Rp500 juta lebih.

Diantaranya melawan PSGC Ciamis (Rp 827 Juta), Persibangga Purbalingga (Rp 600 Juta), Persip Pekalongan (Rp 785 Juta) dan Cilegon United (Rp 830 Juta).

“Benar, tiket pertandingan kandang masih jadi sumber pendapatan terbesar. Kami berharap musim ini penjualan tiket kembali maksimal, agar bisa menopang kebutuhan tim,” kata Asisten Manajer PSS Sleman, Dewanto Rahadmoyo.

Tak hanya itu, faktor lain finansial PSS cukup kuat juga bersumber dari kekayaan beberapa pemiliknya yakni Soekeno, keluarga besar Supardjiono-Subardi, dan besan mantan Presiden Republik Indonesia. Seperti apa profilenya? Berikut INDOSPORT mengulasnya.

1.1K