INDOSPORT.COM - Manajemen Inter Milan mengakui bahwa melepas Philippe Coutinho ke Liverpool merupakan kesalahan terbesar yang pernah mereka lakukan. Namun penyesalan selalu datang belakangan dan waktu tidak dapat diputar kembali.
Coutinho dijual ke Liverpool pada tahun 2013 silam dengan harga 13 juta euro atau sekitar Rp214 miliar. Siapa sangka, pemain asal Brasil tersebut ternyata berkembang pesat di bawah asuhan Brendan Rodgers dan Barcelona pun datang meminangnya dengan 140 juta euro atau sekitar Rp2,3 triliun.
Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio, tidak kuasa menyembunyikan kekecewaannya lantaran klub gagal memanfaatkan pemain bertalenta dan berpotensi seperti Coutinho.
“Penyesalan terbesar saya tentu saja Coutinho. Saya jujur saja. Waktu itu, kami bahkan tidak sedang mengalami krisis keuangan tapi malah menjualnya ke Liverpool. Kami lalu membeli Mateo Kovacic dan Mauro Icardi,” kata Ausilio, seperti dikutip dari Tribal Football.
Ausilio pun membeberkan alasan utama mengapa akhirnya Inter Milan bersedia melepas Coutinho meski situasi mereka saat itu sedang tidak terdesak maupun terpojok. Sederhana saja, karena si pemain memiliki mimpi yang jauh lebih besar.
“Semua staf direktur sebenarnya dengan senang hati untuk terus mempertahankannya bahkan hingga 20 tahun. Akan tetapi, ada satu hal yang sangat penting. Dia tidak ingin bermain,” jelas Ausilio.
“Setiap enam bulan sekali, dia selalu datang dan berkata ingin pergi supaya dia bisa bermain secara reguler,” pungkas Ausilio.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia Lainnya Hanya di INDOSPORT