Liga Indonesia

Mundur dari PSSI, Ketum PSCS Cilacap: Edy Rahmayadi Itu Ksatria

Minggu, 20 Januari 2019 18:17 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, menghampiri para suporter PSMS Medan. Copyright: © Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, menghampiri para suporter PSMS Medan.

INDOSPORT.COM- Kabar mengejutkan menghiasi kongres PSSI yang sedang berlangsung di Bali, Minggu (20/01/19). Edy Rahmayadi, selaku Ketua Umum Induk Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi melepas jabatannya saat membuka acara tersebut.

Tentu saja keputusan Gubernur Sumatera Utara ini mengejutkan banyak pihak. Terlebih lagi, Edy memutus Joko Driyono sebagai pengganti.

Sejatinya, keputusan tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat terdapat aturan dalam statuta PSSI yang menyebutkan bahwa Wakil Ketua Umum (Waketum) berhak mengisi posisi Ketum, jika yang bersangkutan memutuskan mundur.

Walau begitu, banyak yang memuji sikap berani Edy Rahmayadi ketika memutuskan untuk menanggalkan jabatannya. Salah satunya datang dari Bambang Tujiatno, Ketum PSCS Cilacap.

Ia mengapresiasi keputusan pria 57 tahun tersebut, baginya Edy sama seperti ksatria.

"Kami apresiasi mundurnya Edy Rahmayadi sebagai ksatria. Ini bisa jadi sebagai awal perbaikan untuk sepak bola Indonesia ke depan," ungkap Bambang.

Disisi lain, ketika membicarakan Ketum untuk periode selanjutnya. Bambang mengharapkan sosok tersebut haruslah memiliki dedikasi yang tinggi untuk persepakbolaan Indonesia. Tak cukup hanya itu saja, ia turut meminta calon Ketum PSSI wajib memiliki intergritas dan loyalitas untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Siapapun nanti Ketum yang baru harus punya dedikasi tinggi untuk persepakbolaan Indonesia dan berintegritas serta loyal untuk sepak bola Indonesia," lanjutnya.

Terus Ikuti Update Sepak bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT