INDOSPORT.COM - Kinerja PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Liga 1, memang sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun ini, pembayaran subsidi kepada setiap klub sepak bola berjalan lebih lancar dan kini Arema FC pun menanti komitmen operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), soal komitmen rating televisi.
Arema FC nyatanya memuji peningkatan kinerja LIB itu setelah hak subsidi lancar tanpa kendala, dibandingkan Liga 1 musim 2017 silam.
Bedanya, tahun ini subsidi senilai total Rp 7,5 Miliar dibagi dalam dua tahap. Komposisi subsidi musim ini adalah Rp 5 Miliar dibayar melalui termin, sedangkan Rp 2,5 Miliar sisanya terbagi ke dalam 250 poin yang terdiri dari penilaian sejumlah aspek seperti youth development, AFC Club License dan sebagainya.
"Subsidi yang Rp 5 Miliar memang sudah cair dengan termin sepanjang kompetisi. Itu sudah lebih baik dari tahun sebelumnya," tandas General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Hanya saja, ada yang masih mengganjal pada pembagian hak setiap klub di Liga 1 musim lalu. Hal itu menyangkut pembagian dana dari hasil penilaian rating televisi, sebagai pemegang hak siar kompetisi sepanjang musim lalu.
Untuk urusan itu, setiap klub mendapatkan porsi yang berbeda-beda. Karena pembagian hak melalui rating televisi berdasarkan penilaian atas intensitas klub ditayangkan secara langsung oleh televisi, dari 18 klub selama kompetisi Liga 1.
"Kalau yang share rating televisi itu belum. Kami berharap segera jelas, kapan dicairkan," ungkap manajer asal Madiun, Jawa Timur tersebut.
"Karena bukan Arema saja yang mengalami, tetapi semua klub yang sudah menjalankan kewajibannya di kompetisi," sambungnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT