INDOSPORT.COM – Legenda sepak bola Brasil, Marcos Cafu, mengaku terkesan dengan bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Ia pun memberi petuah bijak kepada sang pemain agar tidak menyia-nyiakan kesuksesan yang diraih di masa muda.
Alexander-Arnold melangkah ke final Liga Champions bersama Liverpool musim lalu pada usia 20 tahun. Ia kini menjadi pilihan pertama Jurgen Klopp di lini pertahanan untuk mengejar gelar juara Premier League.
Selain berjaya di klub, Alexander-Arnold juga dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik Inggris. Ia termasuk dalam skuat pilihan Gareth Southgate yang turut mengantarkan The Three Lions ke semifinal Piala Dunia 2018.
Meski demikian, Cafu mewanti-wanti Alexander-Arnold agar tidak cepat puas dengan pencapaian tersebut. Sang pemain harus bekerja keras untuk menggali potensi di dalam dirinya supaya bisa lebih sukses di masa depan.
“Untuk menyegel tempat di timnas Inggris, Anda harus bermain sangat di Liverpool. Sangat bagus bukan sekadar bagus saja,” kata anggota akademi Laureus Award itu dilansir dari Givemesport.
“Namun, butuh waktu untuk bisa dewasa dan konsisten. Dia sangat berbakat. Untuk posisinya, saya menyarankan dia untuk bekerja keras, melakukan banyak latihan, dan berkomitmen atas apa yang dia lakukan,” tukas Cafu.
Selanjutnya, Cafu juga memberi contoh dirinya sendiri yang pernah mencapai kesuksesan pada usia 20 tahun. Bedanya, Cafu kala itu sudah mengemban peran ganda, yakni sebagai pesepak bola profesional sekaligus seorang ayah.
“Ketika seusianya, saya bermain untuk Sao Paulo di tim utama. Saya seorang ayah sehingga memiliki banyak tanggung jawab,” ujarnya.
“20 tahun merupakan usia yang baik untuk membuat keputusan jika ia ingin menjadi pemain sepak bola atau pesepak bola profesional dengan karier yang panjang dan terhormat.”
Sebagai informasi, Laureus World Sport Awards merupakan penghargaan untuk pria dan wanita paling hebat di dunia olahraga, yang diukur dari prestasi selama setahun kalender terdahulu.
Penghargaan ini diprakarsai oleh Laureus Sport for Good, sebuah yayasan yang menggunakan olahraga untuk mennghapus kekerasan, diskriminasi, dan pelecehan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT