Liga Indonesia

Disingkirkan Persib, Pelatih Arema Tuntut Timnya untuk Evaluasi

Sabtu, 23 Februari 2019 03:00 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ian Setiawan/Indosport.com
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija.

INDOSPORT.COM - Tersingkir dari babak 16 besar Kratingdaeng Piala Indonesia oleh Persib Bandung, membuat Arema FC dituntut mengevaluasi diri lebih awal.

Sebagian dari itu pun sudah dipaparkan oleh Milomir Seslija sendiri sesaat pasca hasil imbang 2-2 kontra Persib Bandung, Jumat (22/02/19) sore.

Tak hanya faktor eksternal yang disebutnya memberi andil pada kegagalan itu. Secara internal, Milo juga memberi penjelasan perihal melesetnya ekspektasi atas come back nya sejumlah pemain andalan pada leg kedua kontra Persib Bandung.

Dua pemain itu diantaranya Alfin Tuasalamony yang pulih dari cedera, serta Pavel Smolyachenko yang kembali usai sakit demam.

Alfin mengganti posisi Ricky Akbar Ohorela di sektor kanan pertahanan, sedangkan Pavel menggantikan peran Muhamad Rafli di lini tengah.

"Ya, mereka memang kembali. Tapi, memang terlihat mobilitas mereka masih kurang maksimal," ungkap Milomir Seslija.

"Sedangkan soal Pavel, dia stabil di tiga menit pertama. Setelah itu, lini tengah tim ini sepeti halnya ajang seleksi pemain (bermain menonjolkan kualitas individu)," Head Coach Arema FC itu melanjutkan.

Di tengah himpitan tekanan untuk menang, Milo juga memaparkan alasan dibalik batal memasukkan sejumlah pemain mudanya.

Masuknya Ahmad Nur Hardianto dan Ridwan Tawainela pun dirasa sebuah kesalahan taktik, setelah Persib justru menyamakan skor ketika keunggulan 2-1 tinggal 17 menit lagi.

"Saya akui, pemain muda belum bisa mengisi jarak ruang yang kosong ditinggalkan Dedik (Setiawan) maupun Dendi (Santoso) dengan kualitasnya. Harus lebih banyak berlari dan juga butuh banyak waktu," ulas Milo.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 dan Kratingdaeng Piala Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT