INDOSPORT.COM - Steven Gerrard selalu galau setiap kali teringat blunder yang ia lakukan saat Liverpool sudah selangkah lagi menuju gelar juara pada musim 2013/14 lalu. Akibat insiden saat laga melawan Chelsea pada 27 April 2014 tersebut, Gerrard harus menanggung julukan ‘raja terpeleset’ sepanjang hidupnya.
Liverpool era Jurgen Klopp saat ini tengah bertengger di posisi kedua klasemen sementara Premier League alias Liga Primer Inggris. Meski Liverpool nantinya menjadi juara, hal tersebut nyatanya tidak cukup untuk memulihkan luka masa lalu Gerrard.
“Luka ini selalu terbuka karena berasal dari pengalaman saya sendiri. Saya tidak yakin bisa menutupnya karena saya tidak bisa mengubah apa yang sudah dialami,” kata Gerrard, seperti dikutip dari ESPN.
“Saya hanya bisa berharap sebagai seorang suporter. Semoga mereka bisa meraih kejayaan di akhir musim nanti. Namun hal itu tidak akan mengubah luka yang sudah saya alami,” tambahnya legenda Liverpool tersebut.
Ada ungkapan bijak yang menyebut ‘biarlah yang sudah lewat berlalu’ dan sebagai manusia Gerrard juga ingin melakukan hal tersebut. Ia tentu ingin melupakannya namun tidak kuasa menghapus catatan sejarah.
“Saya tidak ingin melihat ke belakang hanya untuk satu laga atau satu musim. Saya pun tidak ingin memikirkannya sampai gila. Namun jujur saja, saat itu adalah tahun yang luar biasa. Tentu saya akan menengok ke belakang dan berharap segalanya berbeda,” curhatnya.
“Saya tidak ingin memberi peringatan karena itu hanya menunjukkan kepanikan. Saran saya sebagai pemain yang sudah lama berada di tim itu, jangan berpikir terlalu berlebihan. Nikmati saja dan percaya terhadap diri sendiri,” ujarnya ketika memberi saran untuk Klopp dan timnya.
Bersama Liverpool, Gerrard sudah meraih banyak gelar termasuk Liga Champions, Piala FA, Piala Liga Inggris, FA Community Shield, dan Piala Super Eropa. Ia sama sekali belum memenangkan trofi Liga Primer Inggris.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT