In-depth

Rupiah Piala Presiden dalam Semangkuk Bakso Hangat

Rabu, 20 Maret 2019 14:24 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/Indosport.com
Laris diburu suporter, pedagang bakso malang raup laba hingga lima kali lipat. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
Laris diburu suporter, pedagang bakso malang raup laba hingga lima kali lipat.
Sebatas Turnamen Pramusim

Rugi rasanya melihat keapikan pengelolaan Piala Presiden hanya bergulir sebatas di turnamen pramusim. Mengapa kompetisi liga kita tidak bisa seperti itu?

Semua orang bertanya, bahkan mungkin Andik Wirawan yang hanya berjualan bakso Malang di sekitaran Stadion Kanjuruhan.

Jelas bukan tugas Andik untuk membenahi operator liga dan federasi kita yang karut-marut dikoyak-koyak mafia bola. Tugas Andik hanya mengisi perut-perut pecinta sepak bola Indonesia yang lapar prestasi kenyang janji.

Tak ada yang lebih arif dari turnamen Piala Presiden, dibiarkannya masyarakat kita mendulang rupiah, bahkan itu dari semangkuk bakso Malang yang hangat.

Di sudut stadion itu, Andik masih berharap. Di tengah lancer-lancar sajanya liga, Piala Presiden semoga tetap ada sampai seterusnya.

"Semoga saja bisa terus ada, untuk menambah penghasilan pedagang seperti saya dan teman lainnya," tutup Andik sang pedatang bakso Malang kepada INDOSPORT.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM