In-depth

Rupiah Piala Presiden dalam Semangkuk Bakso Hangat

Rabu, 20 Maret 2019 14:24 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Maruarar Sirait dan Ratu Tisha Destria dalam jumpa pers drawing Piala Presiden 2019. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Maruarar Sirait dan Ratu Tisha Destria dalam jumpa pers drawing Piala Presiden 2019.
Transparansi Kuncinya

Ketua Steering Committee (SC) Maruarar Sirait telah menegaskan, Piala Presiden lahir dengan komitmen untuk menjaga transparansi keuangan dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan.

Ekonomi kerakyatan berarti pembangunan ekonomi yang berdampak langsung ke masyarakat lapisan bawah. Dalam hal ini, pedagang asongan dan kaki lima terhidupi, begitu juga penginapan dan rumah makan di kota penyelenggara.

“Transparansi merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga kemurnian Piala Presiden,” ujar Maruarar Sirait, Rabu (31/01/18) silam.

Selain berdampak terhadap ekonomi, Piala Presiden juga terbukti menghadirkan hiburan yang mengasyikkan bagi masyarakat.

Penonton selalu ramai memenuhi setiap sudut stadion. Tak jarang mereka terhenyak melihat aksi pengadil lapangan yang begitu berwibawa dan jarang tertampang mata di kompetisi seperti sesungguhnya.

Pertandingan Arema FC vs Persela Lamongan di grup C, Sabtu (09/03/19), memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak Piala Presiden 2019 dengan total 28.311 penonton.

“Ini jelas menjadi fakta yang menyenangkan. Ada kepercayaan yang tinggi dari publik di tengah isu soal sepak bola nasional belakangan ini.”

“Fakta tersebut menjadi bukti sahih bahwa Piala Presiden 2019 telah menjadi hiburan yang merakyat dan ada transparansi secara keseluruhan. Jauh hari, Ketua SC Bapak Maruarar Sirait menekankan pentingnya hal itu,” terang Bontor Tobing, salah satu anggota SC Piala Presiden 2019.

Akan tetapi, menjadi ironi tersendiri saat segala iktikad dalam membangun konstruksi persepakbolaan yang bermartabat di Piala Presiden hanya berhenti di turnamen pramusim yang tidak menentukan apa-apa.