Liga Indonesia

3 Alasan Kegagalan Timnas Indonesia U-23 Tak Perlu Ditangisi

Senin, 25 Maret 2019 12:58 WIB
Editor: Coro Mountana
© PSSI
Skuat Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Vietnam. Copyright: © PSSI
Skuat Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Vietnam.

INDOSPORT.COM – Perjalanan tim nasional Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia 2020 telah usai setelah dihempaskan oleh Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu (24/01/19). Hasil itu membuat pecinta sepak bola nasional menjadi patah hati.

Pasalnya sebulan sebelum turun gelangang ke kualifikasi Piala Asia 2020, Indonesia U-23 berhasil menjuari Piala AFF U-22 2019. Tapi tampaknya euforia berlebihan usai menjadi juara telah menjadi racun yang menghancurkan mimpi bermain di putaran final Piala Asia U-23.

Kekalahan dari Vietnam (0-1) dan Thailand (0-4) menjadi suatu tamparan keras kalau tak perlu euforia berlebihan ketika hanya menjadi juara di tingkat Asia Tenggara. Apapun itu, nasi sudah menjadi bubur dengan kegagalan Indonesia U-23 membuat para suporternya patah hati.

Meski begitu, sejatinya kegagalan Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-23 2020 tak perlu ditangisi berlarut-larut layaknya diputusin oleh sang belahan jiwa. Pada dasarnya ada banyak alasan mengapa kita harus move on dari kegagalan mereka.

Berikut INDOSPORT coba merangkumnya dalam tiga alasan kegagalan Indonesia U-23 tak perlu ditangisi.

Ini Hanya Tingkat Junior Saja

Satu hal yang perlu dicatat adalah yang gagal itu adalah Timnas Indonesia U-23 yang notabene-nya merupakan tim di tingkat junior saja. Itu artinya tim junior itu hanya sebagai wadah untuk menyiapkan pemain untuk berkompetisi di tingkat senior.

Ibarat kata, di Spanyol ada sebuah tim raksasa bernama Barcelona, mereka pasti memiliki tim juniornya yaitu Barcelona B di La Masia. Kegagalan di tim junior di sana untuk meraih prestasi tidak terlalu dipusingkan oleh Barcelona karena itu hanya tingkat junior, yang penting para pemain muda itu bisa berkembang dan belajar dari kegagalan.

© Sportskeeda
Lionel Messi, Cesc Fabregas dan Gerard Pique. saat masih berada di La Masia. Copyright: SportskeedaLionel Messi, Cesc Fabregas dan Gerard Pique. saat masih berada di La Masia.

Memang gagal di tingkat junior dapat membawa pengaruh buruk pada mental para pemain muda, tetapi bukankah lebih buruk lagi kalau yang gagal itu adalah tim senior yang notabene timnas Indonesia.

Terlebih kegagalan di Indonesia U-23 dapat menjadi bekal berharga bagi para pemain untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi saat naik di tim senior. Intinya tim junior gagal tidak masalah, asalkan mau belajar dari kesalahan itu dan berkembang ketika masuk di usia senior.

82