Liga Indonesia

3 Alasan Kegagalan Timnas Indonesia U-23 Tak Perlu Ditangisi

Senin, 25 Maret 2019 12:58 WIB
Editor: Coro Mountana
© PSSI
Marinus Wanewar menerobos pertahanan Vietnam. Copyright: © PSSI
Marinus Wanewar menerobos pertahanan Vietnam.
Pelajaran Tidak Boleh Euforia Berlebihan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa euforia berlebihan usai menjuara Piala AFF U-22 2019 tampaknya menjadi racun atas kegagalan untuk lolos ke Piala Asia U-23 2020. Pasalnya, rasa senang yang berlebihan akan mengurangi tingkat kewaspadaan.

Itu bisa terlihat ketika Indonesia U-23 seperti kurang siap menghadapi Thailand dan Vietnam di babak kualifikasi. Padahal kedua tim itu sudah pernah mereka kalahkan di Piala AFF U-22 2019 sebulan yang lalu.

Memang benar Thailand dan Vietnam yang dihadapi kali ini jauh lebih hebat dibanding dengan yang dihadapi Indonesia U-23 di Piala AFF. Tapi justru karena sadar tim yang dihadapi jauh lebih kuar, mestinya tidak perlu ada euforia berlebihan yang hanya akan menurunkan rasa waspada.

Masih Ada Ajang Sea Games 2019 di Filipina

© spin.ph
Logo SEA Games 2019. Copyright: spin.phLogo SEA Games 2019.

Alasan terakhir mengapa kegagalan Indonesia U-23 tak perlu ditangisi adalah karena masih ada satu turnamen bergengsi lain yang akan dihadapi. Ibarat sehabis diputusi oleh kekasih, hidup tetap terus berputar, bukan? Jadi segera move on itu penting.

Ajang bergengsi yang dimaksud adalah SEA Games 2019 di Filipina yang akan segera dilangsungkan pada akhir tahun ini, tepatnya 30 November. Di ajang itu, Indonesia U-23 bisa unjuk gigi dan menumpahkan rasa kesal disingkirkan di Piala Asia dengan meraih medal emas.

Sekadar informasi, terakhir kali Indonesia meraih medali emas di SEA Games adalah edisi 1991 di Manila, Filipina. Melihat venue multicabang yang sama dengan 1991, tentu ada harapan bahwa romantisme menjadi juara dengan mengalahkan Thailand di final bisa terulang.

Terus Ikuti Perkembangan Timnas Indonesia U-23 dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT

82