Formasi Klasik Big 4 Liga Primer Inggris yang Kokoh dari Bombardir Timur Tengah
Sementara itu, Liverpool menjadi tim populer kedua Liga Primer Inggris. Mereka punya raihan trofi, penjualan merchandise, dan jumlah siaran terbanyak di bawah Setan Merah.
Hanya saja, popularitas Liverpool di media sosial ternyata masih yang paling rendah di antara anggota Big 4 yang lainnya.
Meski begitu, fakta berbeda terlihat ketika menilik data lain yang disediakan oleh situs media Spanyol yang bergerak di sektor ekonomi dan aktivitas media sosial, Deportes & Finanzas.
💻SOCIAL-MEDIA | 🔴⚪ For the third consecutive month @ManUtd was the best sport team in the world in social networks! 🔝🔝🔝 (ranking by total interactions) #tw #fb #ig pic.twitter.com/twMxJetoM2
— Deportes&Finanzas® (@DeporFinanzas) March 27, 2019
Meski Liverpool dinilai punya jumlah pengikut media sosial yang rendah (nomor 4 di antara Big 4), akun media sosial Liverpool menjadi klub nomor 2 setelah Manchester United yang mendapat interaksi paling banyak.
Rafael Benitez (kanan) bersama mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard saat menjuarai Liga Champions 2005.Sementara itu, Arsenal konsisten menduduki peringkat ketiga soal raihan trofi, penjualan merchandise, jumlah siaran, dan pengikut media sosial di Liga Primer Inggris.
Chelsea berada di urutan bontot Big 4 dalam aspek-aspek di atas, kecuali di bagian pengikut media sosial. The Blues justru punya pengikut media sosial terbanyak kedua setelah Manchester United.
Status Big 4 Liga Primer Inggris yang selama ini disebut tidak lagi ditempati oleh Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea nyatanya salah. Formasi klasik Big 4 tetap berada di singgasananya.
Meski mereka kini terus tergerus invasi dan bombardir kekuatan Timur Tengah, sejarah tidak akan pernah lupa bahwa Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea adalah Big 4 Liga Primer Inggris sesungguhnya.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Primer Inggris dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM