Liga Indonesia

3 Pelatih Klub Liga Indonesia Jadi Korban Usai Gagal di Piala Presiden

Minggu, 14 April 2019 18:20 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Sebanyak tiga pelatih dipecat oleh klub Liga Indonesia pasca-tersingkir dari turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden. Alasannya tentu saja karena tim yang ia tangani tampil buruk.

Perhelatan Piala Presiden memang kerap menimbulkan dilema bagi pelatih-pelatih yang menangani klub-klub Liga Indonesia sejauh ini. Mereka bakal menjadi korban pemecatan bila tak bisa menuntaskan target dari manajemen.

Maka dari itu pekerjaan sebagai pelatih memang sangat berisiko. Meski hanya menangani di ajang pra musim tetapi manajemen tim memiliki ekspektasi tinggi.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Suasana penyerahan trophy Piala Presiden 2019 untuk Arema FC di stadion Kanjuruhan, Jumat (12/04/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSuasana penyerahan trophy Piala Presiden 2019 untuk Arema FC di stadion Kanjuruhan, Jumat (12/04/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Pergantian pelatih menjadi hal yang biasa sekali di Liga Indonesia. Terlebih ketika kompetisi resmi bakal berlangsung dan tanpa ampun langsung mendepak si juru taktik.

Berikut ini adalah deretan pelatih yang menjadi korban pemecatan klub Liga Indonesia pasca gagal di Piala Presiden. Siapa saja kira-kira?

1. Fabio Lopez

© Istimewa
Fabio Lopez Copyright: IstimewaMantan pelatih Borneo FC Fabio Lopez.

Terbaru adalah pelatih asal Italia Fabio Lopez yang tanpa diduga bakal menjadi korban pemecatan klub Liga Indonesia, yakni Borneo FC usai gagal di Piala Presiden 2019.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Borneo di laman resmi klub. Keduanya mengakhiri kerja sama lantaran membawa hasil kurang memuaskan selama pramusim.

"Terhitung sejak hari ini, kami sepakat untuk mengakhiri kerjasama. Keputusan ini diambil untuk membuat Borneo FC lebih baik lagi kedepannya," kata Presiden Borneo FC, Nabil Husein, Selasa (9/4/19) lalu.

2. Widodo Cahyono Putro

© Ian Setiawan/Indosport.com
Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro. Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comPelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro.

Kemudian ada Widodo C. Putro yang pernah menjadi korban kerasnya Piala Presiden, dimana ia dipecat oleh Sriwijaya FC pada edisi 2017 lalu.

Direkrut Utama PT Sriwijaya Optmis Mandiri (SOM), Dodi Reza, menuturkan kalau hal ini diambil usai manajemen melakukan evaluasi Widodo.

"Manajemen Sriwijaya mengucapkan terima kasih kepada jajaran tim pelatih yang sudah memberi kontribusi positif dan menunjukkan kerja keras yang baik serta dedikasi tinggi selama ini," kata Dodi di Palembang, Sabtu (15/3/17) silam.

3. Rahmad Darmawan

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTMantan pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan.

Terakhir ada pelatih Rahmad Darmawan yang sempat mengalami panasnya perhelatan Piala Presiden, tepatnya pada edisi 2015, saat pria yang akrab disapa coach RD ini menahkodai Persija Jakarta.

Pada Piala Presiden 2015, Persija tampil kurang oke di bawah asuhan RD lantaran hanya memiliki skuat seadanya. Pasca gagal, dia mengaku tak mengetahui masa depannya di Persija meski telah dikontrak setahun oleh manajemen.

Akhirnya RD berinisiatif untuk menerima tawaran klub Liga Super Malaysia T-Team selama dua musim (2015-2017) dan telah pamit dari Persija.

"Sudah dua minggu lalu Rahmad Darmawan komunikasi untuk pamit mencari peruntungan baru. Kabarnya di negeri tetangga. Piala Presiden kemarin jadi yang terakhir di sini," kata CEO Persija, Ferry Paulus, Sabtu (28/10/15) lalu.

Terus Ikuti Update Piala Presiden dan Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT