INDOSPORT.COM - Kukuh Sanyoto rela menghabiskan uang jutaan rupiah demi menjadi maskot tim Singo Edan, melalui kostum singa sebagai bentuk kecintaannya kepada Arema FC.
Seperti halnya suporter Arema lainnya, Kukuh juga salah satu Aremania. Namun, dia punya cara khusus dalam mewujudkan rasa kecintaanya kepada tim berlogo singa itu dengan berdandan sebagai maskot klub.
"Saya beli ini sendiri. Lengkap, mulai yang di badan, alas kaki, hingga kepala singa," kata Kukuh menceritakan kisahnya sampai menjadi maskot Arema FC.
"(Uang yang dihabiskan) lumayan lah, demi Arema pokoknya," sambung Aremania asal Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang tersebut.
Kukuh sebenarnya bukan satu-satunya Aremania yang menjadi maskot tim Singo Edan. Satu lagi adalah Mbah Singo, yang juga kerap mendampingi tim saat sesi foto bersama sebelum pertandingan di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Hanya beda bahannya saja. Kalau Mbah Singo, kostumnya kan dari tempelan kertas koran sampai (dimodifikasi) menjadi pakaian singa," ungkap dia.
"Sedangkan kostum saya berbahan boneka. Penampilan ini sejak tahun 2016 lalu," sambung prria berusia 41 tahun itu.
Dua maskot Arema FC itu perlahan diketahui identitasnya, setelah lama enggan tampil di hadapan publik. Terutama bagi Kukuh Sanyoto, setelah mewujudkan nazarnya dengan berjalan kaki puluhan kilometer atas prestasi Arema FC juara di Piala Presiden.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT