In-depth

89 Tahun PSSI, Apa Saja yang Sudah Diraih untuk Mengharumkan Bangsa?

Jumat, 19 April 2019 18:25 WIB
Editor: Coro Mountana
© Arif Rahman/Indosport.com
Ketua Satgas Anti-Mafia Bola, Brigjen Hendro Pandowo. Copyright: © Arif Rahman/Indosport.com
Ketua Satgas Anti-Mafia Bola, Brigjen Hendro Pandowo.
Masalah PSSI: dari Bentrok Antarsuporter Hingga Pengaturan Skor

Sudah tak terhitung berbagai masalah yang telah mendera PSSI sejak berdiri pada 1930. Mulai dari ketua umum memimpin dari bui hingga adanya dugaan terjangkit virus mafia pengaturan skor yang sempat hangat di awal tahun ini.

Dari era milenial saja sudah begitu banyak masalah PSSI yang perlu diurai, seperti saat ketua umum memimpin dari balik jeruji besi yaitu Nurdin Halid akibat kasus korupsi.

Menariknya, Nurdin Halid saat itu sudah didesak untuk mundur dari PSSI saat sedang mendekam di penjara. Akan tetapi, dia secara gigih menolak desakan itu dan tetap memimpin PSSI meski harus dari balik jeruji besi sekali pun.

© INTERNET
Caption Copyright: INTERNETNurdin Halid

Memasuki era 2010-an, jagat sepak bola Indonesia diterpa masalah besar berupa dualisme kompetisi. Pada saat itu, pecinta sepak bola nasional dibuat bingung dengan adanya dua kompetisi, yaitu Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI).

Dualisme kompetisi menandakan bahwa para pemangku jabatan di sana tidak satu suara untuk memajukan sepak bola Indonesia. Akibat hal itu, prestasi tim nasional Indonesia menjadi terganggu karena tidak bisa menggunakan materi pemain terbaiknya.

Selesai masalah dualisme kompetisi, Indonesia justru harus menerima sanksi pembekuan dari FIFA pada 2015. Sanksi dari FIFA itu tak lepas dari ikut campur tangannya pemerintah dalam urusan PSSI.

Masalah bermula saat pemerintah melalui Kemenpora tidak percaya Persebaya dan Arema sudah siap mengikuti Liga Indonesia. Kemenpora sendiri saat itu berpegang pada tidak keluarnya rekomendasi BOPI akan kedua klub itu untuk mengikuti kompetisi Liga Indonesia.

Setelah sanksi itu dicabut pada tahun 2016, PSSI berusaha berbenah setelah sekitar setahun vakum. Namun masalah baru muncul pada akhir tahun lalu, di mana tercium adanya indikasi skandal pengaturan skor yang hingga kini masih diusut oleh Satgas Antimafia Bola.

© Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORT
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono usai memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola, Kamis (24/01/19). Copyright: Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORTPlt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono usai memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola, Kamis (24/01/19).

Itu tadi adalah masalah internal PSSI seperti pengaturan skor, tapi ternyata secara eksternal juga ada seperti bentrok antar suporter. Padahal menjadi tugas PSSI untuk membina dan mendidik para suporter antar klub Indonesia agar tetap rukun.

© Twitter/@Metro_TV
Bentrok antar suporter PSM Makassar dan Bali United. Copyright: Twitter/@Metro_TVBentrok antar suporter PSM Makassar dan Bali United.