Liga Indonesia

Meratapi Persija di Kancah Asia: Tumbang Memilukan dari Wakil Jepang

Jumat, 19 April 2019 20:48 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
© Grafis: Yuhariyanto/indosport.com
Logo Persija Jakarta. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/indosport.com
Logo Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM - Di kancah Asia ternyata Persija Jakarta memiliki ratapan memilukan usai tumbang dari wakil Jepang Kashima Antlers ada 2002. Persija akan kembali berkiprah di kompetisi Asia, tepatnya di ajang AFC Cup pada 23 April 2019 mendatang.

Persija Jakarta pada Selasa (23/04/19) nanti akan menjamu wakil Filipina Ceres-Negros di Piala AFC 2019. Meski begitu ada kisah lain yang unik ditelisik.

Keberhasilan Persija tembus ke pentas Asia didapat usai merengkuh trofi Liga 1 2018 lalu. Hal tersebut membuat Persija berhak mewakili Indonesia di level internasional.

Pada musim sebelumnya, Persija juga sempat mewakili Indonesia di kancah Asia. Lantaran ada klub yang tak mengurus lisensi verifikasi AFF.

Nah, jauh sebelum itu ternyata Persija sempat tampil di kompetisi Asia tepatnya pada 2002 silam. Namun memiliki cerita unik didalamnya.

Jumpa Lawan Sulit

© Istimewa
Skuat Persija Jakarta saat melawan Kashima pada tahun 200/2001. Copyright: IstimewaSkuat Persija Jakarta saat melawan Kashima pada tahun 2000/2001.

Usai menjadi juara Liga Indonesia 2001 lalu, Persija Jakarta langsung menatap kompetisi internasional, tepatnya Liga Champions Asia.

Harapan publik Indonesia terhadap Persija di kancah Asia begitu tinggi. Bagaimana tidak, Macan Kemayoran dihuni oleh pemain-pemain bermental juara.

Di laga perdana level internasional, Persija langsung bertemu wakil Jepang Kashima Antlers di babak kualifikasi zona Asia Timur.

Leg pertama Persija akan bertandang ke Jepang kemudian pada pertemuan kedua Kashima Antlers siap berkunjung ke Indonesia.

Tumbang di Markas Lawan

© INDOSPORT
Jersey Kashima Antlers Copyright: INDOSPORTJersey Kashima Antlers.

Kendati bermain dua leg, akan tetapi kondisi Indonesia pada 2002 lalu sedang kurang baik. Dimana keamanan Indonesia sedang diguncang akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal tersebut membuat Kashima Antlers menolak untuk datang ke Indonesia. Wakil Jepang pun menyarankan agar laga dihelat satu pertemuan saja.

Sebetulnya Perija Jakarta bisa menolak tawaran itu, tapi tak dilakukan dan pertandingan satu leg dimainkan di Kashima Soccer Stadium.

Iming-iming semua akomodasi ditanggung pihak Kashima membuat Persija Jakarta saat itu tertarik untuk tidak melakukan banding.

Alhasil Persija bermain sekali di Jepang untuk menjadi bulan-bulanan dan langsung tersingkir dengan skor 4-1. Macan Kemayoran seolah kehilangan sentuhannya di luar negeri.

Padahal, skuat Persija saat itu dihiasi oleh duet maut pemain muda lokal, yakni Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono.

Sosok Budi Sudarsono pun jadi satu-satunya pemain Persija yang berhasil mencetak gol ke gawang Kashima Antlers.

Laga Penentu

© Media Persija
Pertandingan Ceres Negros vs Persija Jakarta. Copyright: Media PersijaPertandingan Ceres Negros vs Persija Jakarta.

Meski memiliki pengalaman kurang mengenakan, Persija masih mempunyai harapan pada laga penentu di ajang Piala AFC 2019 ini.

Bakal bersua dengan Ceres-Negros di Jakarta membuat Persija mesti memanfaatkan dengan baik pertandingan ini. Karena hasil ini menjadi penentu Persija lolos atau tidak.

Andai Persija menang, maka Macan Kemayoran memiliki poin tujuh. Tetapi masih berada di urutan ketiga di bawah Becamex Binh Duong.

Jika kalah atau imbang, maka peluang Persija lolos ke babak berikutnya akan semakin rumit atau bisa saja tereliminasi.

Terus Ikuti Update Persija Jakarta dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.