In-depth

Jalan Panjang Oxford United Bersama Erick Thohir ke Kasta Tertinggi Liga Inggris

Senin, 29 April 2019 17:05 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© efl.com
Logo EFL Championship Copyright: © efl.com
Logo EFL Championship
Divisi Championship 2020/21

Jika berhasil masuk Divisi Championship 2020/21, perjalanan Oxford United belum berhenti di sini. Erick Thohir tentu masih ingin mengantarkan tim kebanggaan masyarakat Oxford itu ke Premier League (Liga Primer Inggris).

Di kasta kedua sepak bola Inggris ini, tentunya lawan-lawan yang akan dihadapi Oxford United akan semakin berat. Apalagi harus menghadapi tim-tim yang degradasi dari Liga Primer Inggris musim sebelumnya.

Kita ambil contoh Divisi Championship musim 2018/19 ini. Ada nama-nama klub yang familiar dan beberapa kali tampil di Liga Primer Inggris.

Seperti Norwich City, West Bromwich Albion, Aston Villa, Middlesbrough, Stoke City, Hull City, Blackburn Rovers, Swansea City dan masih banyak lagi.

24 tim di Divisi Championship setiap musimnya, lebih dari setengah, pesertanya pernah tampil di Liga Primer Inggris. Jadi, perjalanan Oxford United tidak akan mudah jika sudah masuk kompetisi kasta kedua ini.

Liga Primer Inggris 2021/22

© INDOSPORT
Logo Liga Primer Inggris Copyright: INDOSPORTLogo Liga Primer Inggris

Untuk bisa memenuhi target yang lebih tinggi, yakni Liga Primer Inggris, Oxford United harus bisa setidaknya mengakhiri Divisi Championship di posisi keenam.

Jika ingin lolos langsung ke Liga Primer Inggris musim selanjutnya, Oxford United bisa menjadi juara atau runner-up Divisi Championship.

Satu tim lagi ditentukan lewat babak play-off promosi ke Liga Primer Inggris 2021/22. Yaitu peringkat ketiga hingga keenam Championship setiap musimnya dipertemukan untuk dicari satu pemenangnya.

Jika berhasil memenangi babak play-off promosi ke Liga Primer Inggris dari Divisi Championship, barulah Oxford United bisa bermain di kasta tertinggi sepak bola Britania Raya.

Jika mengikuti rentetan perjalanan sejak awal hingga promosi ke Liga Primer Inggris, tentu sangatlah panjang dan terjal. Belum lagi, jika Oxford United mengalami tren negatif di tengah jalan bersama Erick Thohir.

Erick Thohir dan Anindya Bakrie harus benar-benar mengambil keputusan yang tepat dan tidak bentrok dengan apa yang diinginkan oleh para pendukung Oxford United. Suporter sepak bola Inggris terkenal dengan sikap kerasnya dalam mengkritik direksi klub kesayangannya.

Sekadar informasi tambahan, Erick Thohir sendiri bukanlah orang baru untuk mengelola sebuah klub profesional sepak bola di tanah Eropa. Sebelumnya, dia juga pernah memiliki saham di klub rasasa Serie A Italia, Inter Milan.

Vlog Piala Indonesia, Hujan Gol Laga Bhayangkara vs PSM

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT