Liga Indonesia

Akan Adakan KLB, Ini 5 Pria yang Santer Disebut Bakal Jadi Ketum PSSI

Sabtu, 4 Mei 2019 05:26 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Coro Mountana
© INDOSPORT
Logo Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Copyright: © INDOSPORT
Logo Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

INDOSPORT.COMKomite Eksekutif (Exco) PSSI telah sepakat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 13 Juli 2019 setelah menggelar rapat tertutup Kamis (02/05/19) di Jakarta.

Ada 3 agenda dalam KLB nanti, yakni revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru untuk Komite Pemilihan serta Komite Banding Pemilihan.

Ini berarti dalam waktu dekat PSSI akan memiliki ketua baru setelah Joko Driyono selaku Plt Ketua Umum PSSI ditetapkan sebagai tersangka kasus perusakan barang bukti terkait dugaan pengaturan skor.

Tugas berat menanti 85 pemilik suara (voter) yang terdiri atas 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan 1 asosiasi Futsal (FFI).

Satu nama telah memastikan diri akan mencalon diri sebagai calon ketua umum PSSI. Sosok itu ialah Rahim Soekasah, bos klub Australia, Brisbane Roar.

Rahim Soekasah

© Courier Mail
Rahim Soekasah. Copyright: Courier MailRahim Soekasah.

Rahim mengatakan, ia merasa terpanggil untuk membenahi dan mengangkat prestasi sepak bola Indonesia yang tengah mengalami masalah.

Rahim Soekasah sudah lama berkecimpung di persepakbolaan Indonesia. Pria berusia 30 tahun itu pernah menjadi manajer dan pelatih di klub Pelita Jaya, yang dimiliki oleh keluarga Bakrie.

Di bawah tangan dinginnya, Pelita Jaya pernah memenangi kompetisi Galatama sebanyak 4 kali. Rahim kini dipercaya Nirwan Bakrie untuk mengelola klub Brisbane Roar yang berkompetisi kasta tertinggi liga Australia, A-League.

Jika terpilih, Rahim berjanji akan membehani pembinaan sepak bola Indonesia di semua jenjang umur. Menurutnya, hal itu penting untuk pondasi membentuk Timnas Indonesia yang kuat dan berprestasi.

"Program saya basic-nya adalah dari sekarang usia muda harus diperhatikan, jadi tidak bisa ketinggalan lagi. U-19, U-23 yang juara ASEAN, jangan sampai pada hilang pemainnya. U-16 wajib masuk World Cup (Piala Dunia)," ucap Rahim.

"Ketum boleh berganti tapi program bagus terus berjalan. Target 2 tahun juara ASEAN, 4 tahun juara Asia dan delapan tahun tembus World Cup.”