In-depth

'Deklarasi Kemenangan' atas Liverpool dari Lionel Messi Bukti Kesombongan Barcelona

Rabu, 8 Mei 2019 13:16 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Chris Brunskill/Fantasista/GettyImages
Pemain megabintang sekaligus kapten Barcelona, Lionel Messi tak percaya timnya dibantai 0-4 oleh Liverpool. Copyright: © Chris Brunskill/Fantasista/GettyImages
Pemain megabintang sekaligus kapten Barcelona, Lionel Messi tak percaya timnya dibantai 0-4 oleh Liverpool.

INDOSPORT.COM - Kemenangan telak 4-0 Liverpool atas Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2018/19, Rabu (8/5/19) WIB bak sebuah pernyataan bahwa pantang mendeklarasikan kemenangan terlalu dini sebelum hasil yang pasti.

Barcelona membuang keunggulan 3-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions musim ini yang berlangsung di Camp Nou pekan lalu. Tanpa ampun, mereka dibantai empat gol tanpa balas oleh Liverpool di Stadion Anfield.

Sebelum duel ini berlangsung, Barcelona sepertinya merasa telah menjejakan satu kaki di final yang akan berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada 2 Juni mendatang.

Kepercayaan diri yang terlalu tinggi dari Barcelona itu diwakilkan sendiri oleh kapten sekaligus sang megabintang tim, Lionel Messi.

Pada Agustus 2018, tepatnya sebelum melawan Boca Juniors di Joan Gamper Trophy, Lionel Messi memberikan pidato kepada para suporter Barcelona di Camp Nou. Pidato itu bak sebuah deklarasi kemenangan bahwa musim ini, Blaugrana akan kembali merengkuh trofi Liga Champions.

"Meskipun tahun lalu sudah bagus bagi kita di mana kita memenangi LaLiga dan Copa del Rey, kita masih punya bisnis yang belum terselesaikan di Liga Champions. Hari ini, kami berjanji bahwa tahun ini, kami akan mengerahkan segalanya untuk memastikan (trofi) Liga Champions kembali ke Camp Nou," ujar Messi yang kemudian disambut riuhan fans Barcelona.

Cuplikan pidato Messi tersebut mengemuka di media sosial usai Barca dipermalukan Liverpool dini hari tadi. Banyak yang mengolok-olok penyerang asal Argentina itu yang dinilai terlalu percaya diri, terlepas fakta pidato itu terjadi sebelum 2018/19 bahkan bergulir.

Meski begitu, pernyataan Messi seolah-olah mewakilkan sikap para pemain Barcelona lainnya yang merasa sombong telah menggenggam tiket ke final berkat kemenangan telak di leg pertama. Mereka tak mempertimbangkan bahwa sepak bola itu bundar, bahwa selalu ada kejutan, terutama di ajang sekelas Liga Champions.

1