INDOSPORT.COM - Kasus mafia pengaturan skor sepak bola Indonesia memasuki sidang tahap kedua yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Banjarnegara, Jawa Tengah berlangsung, Kamis (09/05/19). Menjadi saksi untuk kasus tersebut, mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, pun mendapatkan dukungan dari suporter.
Sidang pertama sudah digelar, Senin lalu . Sementara untuk agenda hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Beberapa saksi yang dihadirkan antara lain mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, Bupati Banjarnegara, Budi Sarwono dan dua orang lainnya. Lasmi dan Budi yang merupakan anak dan bapak itu memang yang pertama membongkar kasus mafia bola.
Enam terdakwa kasus mafia bola juga dihadirkan. Mereka Priyanto alias Mbah Pri dan anaknya, Anik Yuni Artikasari alias Tika. Lalu Johar Lin Eng, Nurul Safarid, Mansur Lestaluhu alias Bang Mansur, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Lasmi sendiri mendapatkan dukungan moril dari puluhan suporter Persibara yang sudah berada di kantor pengadilan. Mereka bernyanyi memberikan semangat kepada mantan manajer klubnya tersebut.
"Ini sebagai bentuk dukungan kami untuk pemberantasan mafia di sepak bola Indonesia. Untuk itu kami datang memberikan dukungan moril kepada Mbak Lasmi," ungkap salah satu suporter bernama Andre kepada INDOSPORT.
Sebagai informasi, Lasmi menjadi Whistle Blower atas kasus pengaturan skor di ranah sepak bola Indonesia. Lasmi dengan lantang membongkar bahwa dirinya dimintai sejumlah uang untuk memuluskan timnya berkancah di Liga 3 Indonesia.
Liverpool Comeback Again, Saatnya Juara!
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT