INDOSPORT.COM - Exco PSSI memberikan tanggapan usai insiden kerusuhan yang terjadi di laga perdana Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema FC, Rabu (15/05/19) malam WIB.
Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Maguwoharjo markas dari PSS Sleman tersebut, tim tuan rumah berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Arema FC.
Masing-masing gol PSS Sleman di cetak oleh Brian Ferreira, Yevhen Yevhen Bokhashvili dan Rangga Muslim. Sementara gol semata wayang Arema FC dicetak oleh Sylvano Comvalius.
Pada menit ke-38 babak pertama, sebuah keributan terjadi dari kedua suporter dan membuat laga dihentikan sementara. Diketahui ada beberapa oknum suporter dari kedua tim, yang saling melakukan saling lempar botol di tribun.
Kerusuhan juga sempat menjalar ke arena bach pemain dan tribun jurnalis. Bahkan, salah satu awak media dari Bola Skor, bernama Hadi Febriansyah terluka di bagian tangan, serta pemain PSS juga menjadi korban.
Melihat kejadian kurang mengenakan di laga perdana Liga 1 itu, salah seorang Exco PSSI, Refrizal yang hadir mengaku sangat menyayangkan dengan peristiwa itu.
"Tentu sangat menyayangkan dengan adanya kerusuhan ini. Sepak bola harusnya menjadi hiburan, bukan jadi kerusuhan. Sangat disayangkan terlebih karena kita kan satu bangsa," ucapnya.
Refizal pun berharap jika di pertandingan lain tak ada kejadian (kerusuhan) serupa yang terjadi, bahkan ia turut mengecam aksi provokator yang ia anggap sebagai biang keladi dari kerusuhan ini.
"Itu yang tidak kita inginkan (kerusuhan). Semoga keamanan kita bisa lebih bagus lagi. Kita tidak bisa menyalakan suporter lain, tapi ada saat ini provokatornya," tutup Refrizal.
Sementara itu, kemenangan yang diraih PSS Sleman di laga perdana Liga 1 membuat Super Elang Jawa bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 3 poin.
Progres Pembangunan Stadion BMW, Sudah Sampai Mana?
Terus Ikuti Sepak bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT