Liga Indonesia

Kei Hirose, Gelandang Jepang Jebolan Eropa yang Bisa Bawa Persela Hancurkan Los Galacticos

Jumat, 17 Mei 2019 12:21 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Fitra Herdian/Indosport
Kei Hirose saat mengikuti latihan Persela. Senin (11/2/19). Copyright: © Fitra Herdian/Indosport
Kei Hirose saat mengikuti latihan Persela. Senin (11/2/19).
Perjalanan Karier Kei Hirose yang Menanjak

Meski pemain ini berasal dari Jepang, Kei Hirose justru mengawali karier profesional sebagai pesepak bola di kancah sepak bola Eropa. Saat berusia 20 tahun, dirinya bergabung dengan klub kasta keenam Jerman, VfR Fischeln.

Hingga pada awal tahun 2017, karier Hirose mulai menanjak dengan bergabung ke klub kasta kelima Jerman, Jahn Hiesfeld. Dia bermain selama dua musim, dengan mengoleksi total 26 penampilan bersama Jahn Hiesfeld.

Setelah cukup bagus di Jahn Hiesfeld, kariernya kembali menanjak dengan memilih bergabung ke klub kasta kedua sepak bola Malta, Lija Athletic. Musim 2017/18, dia juga terpakai oleh Lija dengan total 17 penampilan dan mencetak satu assist.

Setelahnya, Hirose kembali naik kasta saat bergabung ke klub bernama Mosta FC, peserta liga paling tinggi di sepak bola Malta pada Juli 2018 lalu. Namun, hanya bermain enam bulan, Hirose kemudian memilih Persela sebagai pelabuhan berikutnya.

Kei Hirose Bisa Jadi Kunci untuk Permainan Persela

© Instagram@perselafc
Jose Augusto Sardon, Jairo Rodrigues dan Kei Hirose. Copyright: Instagram@perselafcJose Augusto Sardon, Jairo Rodrigues dan Kei Hirose.

Bermain sebagai gelandang tengah, ternyata Kei Hirose bisa dimainkan di beberapa posisi. Mulai dari gelandang kiri, hingga gelandang serang di belakang striker.

Sejak gabung Persela Lamongan jelang Liga 1 2019, dirinya selalu dimainkan selama 90 menit penuh dalam empat pertandingan di Piala Presiden 2019. Dia bahkan mencetak satu gol ke gawang Persita di laga pembuka Grup E Piala Presiden 2019.

Saat Persela kalah dari Madura United di babak perempatfinal Piala Presiden 2019, Kei Hirose kembali dimainkan sepanjang 90 menit oleh Aji Santoso.

Berbekal statistik dan selalu dimainkan penuh 90 menit, Kei Hirose pun bisa menjadi senjata rahasia Persela Lamongan, baik itu saat menghadapi Madura United atau di sepanjang Liga 1 2019. Belum lagi, kemampuannya bermain di beberapa posisi juga dipuji oleh manajer Persela, Edi Yunan Achmadi.

"Pemain multi posisi sangat jarang. Jadi ini keuntungan bagi kami, semoga bisa mengangkat prestasi Persela," ucap Yunan dilansir dari situs resmi Persela.

Apalagi pengalamannya menapaki karier di sepak bola Eropa, yang bisa dilihat dari klub ke klub, dirinya selalu naik kelas alias bergabung ke klub yang berkompetisi di kasta lebih tinggi.

Masih muda dan postur badannya hanya 172 cm, juga memungkinkan Hirose untuk bisa bergerak lebih dinamis untuk membuka dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya di Persela Lamongan. Kita tunggu saja aksi dari Kei Hirose, gelandang Jepang rasa Eropa.

Progres Pembangunan Stadion BMW 3 Bulan Setelah Peletakan Batu Pertama

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya Hanya di INDOSPORT