In-depth

Mencari Kambing Hitam di Balik Kacau Balaunya Real Madrid Musim 2018/19

Senin, 20 Mei 2019 16:34 WIB
Editor: Coro Mountana
© INDOSPORT
Luka Modric tutup wajah karena gagal mengamankan peluang yang hilang pertandingan La Liga di Estadio Santiago Bernabeu, Sabtu (02/03/19) Spanyol. Copyright: © INDOSPORT
Luka Modric tutup wajah karena gagal mengamankan peluang yang hilang pertandingan La Liga di Estadio Santiago Bernabeu, Sabtu (02/03/19) Spanyol.
Penghuni Lama Kurang Bergairah

Sadar atau tidak materi pemain Real Madrid musim ini dengan musim lalu itu sejatinya nyaris sama, hanya tidak ada Cristiano Ronaldo saja.

Itu artinya dengan materi pemain lama seperti Luka Modric, Toni Kroos, Karim Benzema, Marcelo, dan Sergio Ramos, seharusnya tidak menjadi alasan Real Madrid alami kehancuran.

Namun jika ditelisik lebih dalam, memang ada yang membedakan skuat Real Madrid musim ini dengan musim lalu yaitu gairah, semangat, dan determinasi. Para penghuni lama tim saat bermain terlihat seperti kurang bergairah, tidak seperti musim lalu.

© JOSE JORDAN
Pemain Real Madrid tertunduk lesu ketika dikalahkan Valencia. Copyright: JOSE JORDANPemain Real Madrid tertunduk lesu ketika dikalahkan Valencia.

Akibatnya, itu berdampak pada menurunnya peforma sejumlah pemain bintang musim ini. Sebagai contoh, Marcelo yang mampu mencetak 11 assists musim lalu, kini hanya ada 5 saja yang ia torehkan musim ini.

Lalu ada Toni Kroos yang di musim lalu sanggup menciptakan 5 gol dan 10 assists, kini hanya mampu cetak 1 gol dan 6 assists saja. Menurunnya peforma Marcelo dan Toni Kroos juga terjadi pada pilar lainnya seperti Gareth Bale, Luka Modric, dan Casemiro.

Bisa jadi memenangkan 3 gelar Liga Champions dalam tiga musim terakhir telah membuat para pemain Real Madrid berada di zona nyaman. Sehingga itu membuat para pemain terlihat seperti malas-malasan atau hilangnya rasa lapar menyambut kompetisi musim ini.

Pada akhirnya kambing hitam di balik kacau balaunya Real Madrid musim ini ada di pundak semua stakeholder tim.

Mulai dari manajemen yang terlalu sering mengganti pelatih, para pemain yang tidak mampu menjadi mesin gol dan kurang bergairah, hingga para pelatih baru yang gagal menjaga ritme dan positif tim sepeninggal Zidane.

Nasi sudah menjadi bubur, musim 2018/19 pun sudah berakhir yang artinya saat ini Real Madrid perlu menatap musim depan dengan sejumlah evaluasi agar tak terulang bencana mengerikan itu.

Penampilan Terakhir Persija di Piala AFC 2019, Pelipur Lara Jakmania

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Real Madrid dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.