INDOSPORT.COM - Gelaran Liga 1 2019 yang baru memasuki pekan ketiga sudah menghadirkan banyak sorotan akibat keputusan kontroversial wasit.
Yang terakhir, dalam laga Arema FC vs Persela lamongan yang masuk dalam pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2019, wasit Dwi Susilo menjadi sorotan.
Sebabnya, wasit asal Jakarta itu tak mengkartu merah Hamka Hamzah yang melakukan tekel dari belakang, saat penyerang Persela Lamongan sudah berhadapan dengan penjaga gawang.
Keputusan itu pun mendapatkan kritik keras dari pelatih Persela Lamongan Aji Santoso usai pertandingan, yang merasa wasit telah merusak pertandingan.
3 Kontroversi dalam 3 Hari
Keputusan kontroversial wasit Dwi Susilo itupun seakan menjadi pelengkap dua kontroversi serupa yang terjadi dalam tiga hari kebelakang.
Sehari sebelum laga Arema FC vs Persela Lamongan misalnya. Persija Jakarta menjadi korban dari keputusan wasit Yudi Nurcahya dalam laga kontra PSIS Semarang, Minggu (26/05/19).
Saat itu wasit Yudi tak memberi mereka penalti di saat pemain PSIS Semarang jelas-jelas melakukan handball di kotak penalti.
Mundur ke sehari kebelakang lagi atau Sabtu (25/05/19), laga antara PSS Sleman vs Semen Padang juga diwarnai keputusan kontroversial pemimpin pertandingan.
Di laga yang berlangsung di stadion Maguwoharjo, kontroversi terjadi saat wasit Armyn Dwi Suryathin justru memberikan penalti ke tuan rumah PSS Sleman, ketika Kushedya Hari Yudo terjatuh di kotak penalti. Padahal jika dicermati, Kushedya Hari Yudo saat itu terjatuh tanpa adannya kontak berarti dari pemain Semen Padang.
Perihal banyaknya keputusan kontroversial yang dilakukan wasit, PSSI sendiri sebenarnya tak tinggal diam. Otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu terus melakukan evaluasi.
Salah satunya dengan melakukan pemanggilan kepada tujuh wasit yang dianggap bermasalah di laga pekan ke-1 dan 2 Liga 1 2019. Termasuk juga memunculkan wacana penggunaan Video Assistant Referee (VAR).