Liga Inggris

Tampil Ganas, Liverpool Justru Jadi Tim yang Paling Dibenci di Premier League 2018/19

Selasa, 28 Mei 2019 13:41 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Martin Rickett - EMPIC/Getty Images
Aksi selebrasi pemain Liverpool melawan Borussia Dortmund dalam laga perempatfinal Liga Europa 14/04/16.  Martin Rickett - EMPIC/Getty Images Copyright: © Martin Rickett - EMPIC/Getty Images
Aksi selebrasi pemain Liverpool melawan Borussia Dortmund dalam laga perempatfinal Liga Europa 14/04/16. Martin Rickett - EMPIC/Getty Images

INDOSPORT.COM - Fakta aneh kembali muncul setelah gelaran Premier League musim 2018/19 usai dan menahbiskan Manchester City menjadi juaranya. Kali ini, realita buruk harus menimpa Liverpool yang menjadi tim paling dibenci oleh seluruh suporter klub kasta tertinggi di Inggris tersebut.

Hal ini seperti yang dilansir oleh Sportbible dalam lamannya, dimana sebuah penelitian telah mengumpulkan 26 ribu chants dan menyelidiki tim yang paling tidak disukai oleh fans tim Liga Inggris. Setelah diselidiki, ternyata terdapat 50 chants yang menyudutkan Liverpool.

Catatan tersebut menjadikan Liverpool sebagai tim yang paling dibenci di kalangan suporter. Selain itu, lawan The Reds di Final Liga Champions 2018/19 nanti, Tottenham Hotspur, berada di posisi kedua dengan 42 chants yang menyudutkan mereka.

Bahkan, sang juara bertahan, Manchester City, pun menjadi sasaran chants pendukung lawan dengan total 39 lalu diikuti rival sekotanya, Man United, dengan 34. Namun, catatan ini hanya untuk Premier League saja. Lain ceritanya jika membicarakan catatan ini mencakup semua kasta yang ada di Inggris.

Bila cakupan statistik tersebut dilihat dari setiap tim yang berkompetisi di Inggris Raya, maka Leeds United menjadi tim yang paling sering dicemooh oleh pendukung lawan. Pasalnya, klub Divisi Championship ini mendapatkan 117 chants yang menyudutkan mereka.

Catatan yang cukup unik tentunya. Meski bukan sebuah prestasi yang membanggakan, tapi hal ini menjadi bukti bahwa Liga Inggris tidak hanya kompetitif dari segi permainan semata. Namun juga kompetisi dalam kreatifitas untuk melahirkan chants-chants unik yang mengarah kepada lawan.