Liga Indonesia

Bertindak Tegas, Ini Tindakan Simon McMenemy untuk Manahati Lestusen

Selasa, 4 Juni 2019 02:42 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Yohanes Ishak
© Shintya Anya Maharani
Simon McMenemy, pelatih Timnas Indonesia. Copyright: © Shintya Anya Maharani
Simon McMenemy, pelatih Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Laga antara Persebaya Surabaya Vs Tira Persikabo dalam babak delapan besar Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (29/03/19) pun berimbas panjang hingga kini untuk salah satu pemain yang mendapat kartu merah pada laga tersebut, Manahati Lestusen

Perilaku kurang menyenangkan yang Manahati lakukan kepada pemain lawan kala itu, M. Hidayat membuat kesempatannya untuk segera bergabung ke Timnas Indonesia menjadi berantakan. Lebih lanjut, hal ini dijelaskan langsung oleh pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. 

"Pemain Timnas Indonesia ketika bermain itu bukan hanya mewakili tim, mereka adalah cerminan dari negara Indonesia dan juga perwakilan saya selaku pelatih, masyarakat yang nonton mereka itu banyak, jadi saya nggak mau ada masalah ketidakdisiplinan ada pada pemain saya," ujar Simon kepada INDOSPORT ditemui usai pemusatan latihan pada Senin (03/06/19).

Simon menambahkan, ini sudah jadi keputusan bersama dan ini merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dibawah asuhannya. 

"Dan itulah yang terjadi di Manahati Lestusen, kami tau ia menyundul pemain lawan. Meskipun ia dia sudah minta maaf dan saya juga sudah memberi penjelasan kepadanya,"

Simon juga memastikan bahwa Manahati mengaku tidak masalah dan sudah ikhlas menerima segala konsekuensi yang ia terima atas perbuatannya.

"Saya ingin dia harus lebih mengerti dan paham bahwa ke depannya dia tidak boleh seperti itu lagi," imbuhnya.

Namun, sebenarnya Simon hanya memberikan pelajaran saja, Manahati masih ada kesempatan untuk menjadi bagian penting di Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia pada September 2019 mendatang.

Setelah laga uji coba melawan Yordania dan Vanuatu selesai, akan ada kemungkinan Manahati untuk dipanggil kembali. 

"Ya betul (masih ada kesempatan), yang penting pemain harus sadar aturan dan tanggung jawab, karena kalau mereka sampai melakukan hal yang tidak diinginkan yang bertanggungjawab nantinya adalah saya,"

"Kita memang harus melakukan sesuatu agar Sepak Bola Indonesia jadi lebih baik, dan inilah yang saya lakukan," pungkasnya.