INDOSPORT.COM – Publik sepak bola Indonesia mungkin pernah mendengar sayup-sayup nama Michael Timisela. Timisela ialah pemain Belanda keturunan Indonesia yang sempat masuk dalam daftar calon pemain naturalisasi BTN (Badan Tim Nasional) pada September 2010.
PSSI kala itu memiliki rencana untuk mengurus status naturalisasi Timisela beserta Sergio van Dijk dan Jhon van Beukering lewat ‘jalur cepat’ menjelang Piala AFF 2010. Ketiganya bisa mendapatkan 'jalur cepat' karena tak harus menjadi residen tetap nasional selama lebih dari lima tahun karena memiliki garis keturunan Indonesia.
Selain memiliki darah Tanah Air, UU no. 12 tahun 2006 pasal 20 bisa memberikan keistimewaan pemberian status warga negara bagi warga negara asing yang bisa dan berpotensi memberikan prestasi untuk Indonesia.
Namun, pada akhirnya, hanya van Dijk dan van Beukering yang berhasil mendapatkan paspor Indonesia. Timisela yang tak jadi menjadi bagian dalam skuat Alfred Riedl harus puas dengan sebutan ‘nyaris’ Timnas Indonesia.
Keputusan PSSI memasukkan nama Timisela untuk memperkuat skuat Garuda bukannya tanpa alasan. Pria kelahiran 5 Mei 1986 ini merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam. Ia tergabung dalam satu angkatan bersama nama beken seperti Ryan Babel (eks Liverpool) dan Urby Emanuelson (eks AC Milan).
Sebagai jebolan salah satu akademi sepak bola terbaik dunia, Timisela mampu menembus skuat utama Ajax pada musim 2005/06. Bermain di posisi bek kanan, ia menjadi rekan setim Thomas Vermaelen (Barcelona; eks Arsenal), Maarten Stekelenburg (Everton), hingga Klaas-Jan Huntelaar (Ajax; eks Real Madrid).
Ia tampil dalam empat penampilan pada musim tersebut. Pertandingan keduanya berseragam De Godenzonen kala bertemu Heracles Almelo di Eredivisie Belanda (26/2/06) menjadi kesan tersendiri baginya.
Ia dimainkan sebagai starter dan mencetak satu gol pada menit ke-62 yang membuat Ajax menang atas tim tuan rumah dengan skor 3-1.
Usai membela Ajax hingga musim panas 2007, ia hengkang ke VVV Venlo. Klub dengan warna kebesaran kuning-hitam ini menjadi rumah yang nyaman baginya. Ia menjadi pilihan utama klub Eredivisie Belanda ini dan mengemas 122 penampilan dalam empat musim.
Setelah tak lagi memperkuat VVV, ia tercatat memperkuat tiga klub berbeda, yakni Hammarby (Swedia; 2013-15), Lillestrom (Norwegia; 2015/16), dan Koninklijke HFC Haarlem (Belanda; 2016/17). Namun, jalan kariernya disertai jalan bersusah payah mengingat ia sempat berstatus tak memiliki klub di sela-sela membela ketiga klub di atas.
Pada Januari 2018, situs sepak bola Voetbal247 yang bermarkas di Belanda menyebutkan bahwa Timisela resmi keluar dari HFC Haarlem dan istirahat dari dunia sepak bola.
Situs tersebut mengabarkan bahwa sang pemain memilih fokus untuk kehidupan sosialnya. Hingga saat ini pun, ia diketahui belum lagi memiliki klub profesional.
Hal itu memang terlihat di akun Instagramnya, @timisela020, dalam unggahannya dua tahun terakhir. Selain sering berkumpul bersama teman-temannya, ia terlihat pernah mengunjungi tanah ‘nenek moyang’-nya di Pulau Haruku, Maluku Tenggara, pada Oktober 2018.