Bola Internasional

Hasil Investigasi Kematian Emiliano Sala, Kakek 64 Tahun Ditangkap Polisi

Kamis, 20 Juni 2019 18:03 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Eli Suhaeli/INDOSPORT
Kakek berusia 64 tahun dikabarkan ditangkap oleh polisi sebagai buntut atas kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh Emiliano Sala. Copyright: © Eli Suhaeli/INDOSPORT
Kakek berusia 64 tahun dikabarkan ditangkap oleh polisi sebagai buntut atas kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh Emiliano Sala.

INDOSPORT.COM – Investigasi kematian pemain sepak bola Argentina, Emiliano Sala, memasuki babak baru. Seorang pria berusia 64 tahun ditangkap polisi karena terkait konspirasi kematian sang pemain.

Emiliano Sala meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pesawat ketika sedang melakukan perjalanan ke Cardiff untuk menyelesaikan kepindahannya dari klubnya Nantes ke Cardiff City pada Januari 2019.

Jasadnya ditemukan dasar laut Selat Inggris dan langsung dibawa di Portland Port di Dorset. Buntut dari insiden itu, Polisi Dorset melakukan investigasi menyusul dugaan pembunuhan berencana terhadap sang pemain.

“Kami sudah melakukan investigasi luas terkait kematian Emiliano Sala dan masih bekerjasama dengan rekan agen termasuk Otoritas Penerbangan Sipil,” ujar Inspektur Detektif Simon Huxter, dari Kepolisian Dorset dilansir dari Sky Sports.

“Hasil dari sebagian penyelidikan kami, kami mempertimbangkan apakah ada bukti terkait aksi kriminal dan hasilnya, pada Rabu (19/06/19) kami menangkap seorang pria berusia 64 tahun dari Yorkshire atas dugaan kecurigaan pembunuhan, tindakan yang melanggar hukum,” tambahnya.

Polisi juga menjelaskan bahwa pria tersebut mau bekerjasama menjawab pertanyaan yang kami ajukan. Namun, Polisi Dorset membebaskan pria itu dari tahanan di bawah pengawasan.

Hasil dari investigasi ini juga disampaikan kepada keluarga Emiliano Sala dan David Ibbotson, pilot pesawat yang juga tewas dalam insiden, jasarnya belum ditemukan hingga saat ini.

Kecurigaan adanya pembunuhan berencana itu sendiri muncul setelah tersebarnya pesan suara pemain 28 tahun itu kepada sahabatnya, yang mengatakan bahwa dirinya dipaksa bergabung ke Cardiff City.

Sala bercerita ia sempat mengutarakan penolakannya kepada agen Meissa N’diaye untuk bergabung ke Cardiff City karena tidak ada tujuan yang menarik dari klub sepak bola asal Wales tersebut.

Namun, pihak Nantes yang diwakili oleh Franck Kita (putra pemilik Nantes Waldemar) bersikukuh bahwa Sala harus ke Cardiff City karena nilai transfer yang cukup menjanjikan.