Liga Indonesia

Komentari Laga Persebaya Surabaya vs Madura United, Pemain Muda Timnas Indonesia U-19 Geram

Kamis, 20 Juni 2019 02:29 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Abdurrahman Ranala
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Brylian Negietha Dwiki Aldama, alumni Garuda Select yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-19. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Brylian Negietha Dwiki Aldama, alumni Garuda Select yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-19.

INDOSPORT.COM - Laga Persebaya Surabaya vs Madura United di babak perempatfinal Kratingdaeng Piala Indonesia pada Rabu (19/06/19) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pun berakhir dengan ricuh. Pertandingan yang menghasilkan poin seri 1-1 ini terpaksa harus diberhentikan pada masa injury time (90’+2’).

Diwarnai dengan aksi protes oknum pendukung, penyalaan flare, hingga perusakan e-board, laga ini memancing banyak tanggapan kritis dari para masyarakat atau netizen Indonesia. Tidak terkecuali pemain muda yang kini sedang menjalani seleksi Timnas Indonesia U-19 yang juga merupakan pemain Persebaya Surabaya U-19, Brylian Negietha Dwiki Aldama.

Lewat akun Instagram pribadinya, @brylianaldamaa, Bry, sapaannya pun terlihat geram. Tentu, sebagai pesepak bola ia mengerti betul bagaimana usaha para pemain untuk mencapai hasil yang maksimal dalam sebuah pertandingan.

Berikut isi instastory dari Brylian Aldama terkait dengan laga Persebaya Surabaya vs Madura United.

“Tolong lah kalian sudah dewasa, harusnya kalian tau mana yang baik dan yang buruk. Asal kalian tau gara2 ulah kalian bukan hanya kalian yang malu, seluruh masyarakat Surabaya ikut malu melihat ulah segelintir dari kalian!!!” ucap pemain asal Sidoarjo tersebut dalam postingannya pada Rabu (19/06/19).

© Instagram.com/brylianaldama
Tanggapan Brylian Aldama, pemain Timnas Indonesia U-19 terkait laga kericuhan Persebaya Surabaya vs Madura United. Copyright: Instagram.com/brylianaldamaTanggapan Brylian Aldama, pemain Timnas Indonesia U-19 terkait laga kericuhan Persebaya Surabaya vs Madura United.

Tidak hanya itu, ia juga mengutip sebuah kalimat tentang loyalitas seorang pendukung sepak bola yang berbunyi “Pendukung yang setia, baik, dan dewasa pendukung yang bersifat sama di saat timnya kalah ataupun menang!” serunya serta menyertakan potongan video aksi rusuh oknum pendukung di lapangan.

Sekadar informasi, kericuhan dipicu ketika segelintir orang masuk ke tengah lapangan dengan membawa spanduk berukuran panjang yang bertuliskan “Jangan Bikin Malu Surabaya”. Hal ini disinyalir sebagai bagian dari aksi protes karena Persebaya Surabaya sama sekali belum memperoleh kemenangan di empat laga secara berturut-turut, yakni ketika melawan Bali United, Kalteng Putra, PSIS Semarang, dan Madura United.