Liga Indonesia

Masih Nihil Kemenangan, Kapten Persela Ogah Terpengaruh Masa Lalu Kelam

Minggu, 23 Juni 2019 08:42 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Eky Taufik Febrianto (kanan) mengaku tidak ingin terbayang masa lalu buruk Persela Lamongan yang pernah nihil kemenangan di empat laga dalam kompetisi TSC 2016 lalu. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Eky Taufik Febrianto (kanan) mengaku tidak ingin terbayang masa lalu buruk Persela Lamongan yang pernah nihil kemenangan di empat laga dalam kompetisi TSC 2016 lalu.

INDOSPORT.COM - Eky Taufik Febrianto menyerukan tekad untuk pantang mengulangi pengalaman buruk Persela Lamongan, yang terjadi tiga tahun lalu usai ditahan imbang 0-0 oleh Persija Jakarta.

Persamaannya, tim sepak bola Laskar Joko Tingkir masih belum meraup satu kemenangan pun dalam empat laga kompetisi.

Namun, Persela sudah mengemas satu angka dari imbang 2-2 menjamu Persipura Jayapura, selain kalah 1-5 dari Madura United dan 2-3 kontra Arema FC.

Sedangkan bedanya adalah, Persela mengalami kekalahan beruntun di tahun 2016. Mengawali TSC dengan dikalahkan Persegres Gresik united 0-1, Persela tiga kali beruntun dari PSM Makassar dan Persija Jakarta 1-2 serta Persipura Jayapura 0-1.

"Pastinya tidak mau lah mengulangi pengalaman yang buruk itu," tukas Eky pada awak media berita olahraga selepas laga pekan kelima Shopee Liga 1 2019 (kasta tertinggi bola Indonesia) di stadion Gelora Surajaya Lamongan, Sabtu (22/06/19) lalu.

Sinyal traumatik pun ditepisnya atas situasi sulit yang kini menghinggapi Persela itu. Baginya, yang paling penting adalah segera bangkit dari keterpurukan, bukan mengingat lagi masa lalu yang sudah terlewat.

"Lagipula, ini tahun 2019 sama Coach Aji (Aji Santoso). Jadi, kami tidak pikirkan soal itu," kapten tim klub sepak bola Persela Lamongan itu menambahkan.

Tambahan satu poin membuat Persela masih terjerembab di jurang degradasi. Tim asuhan Aji Santoso berada di peringkat 17 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 2 poin dan mencatat defisit gol minus tiga.