Liga Indonesia

Tampil 'Ngegas' Jadi Bukti Wawan Hendrawan Layak Dilirik Timnas Indonesia

Jumat, 5 Juli 2019 08:16 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Lanjar Wiratri
© Novik Lukman/INDOSPORT
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan saat berlatih. Copyright: © Novik Lukman/INDOSPORT
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan saat berlatih.

INDOSPORT.COM - Wawan Hendrawan menjadi salah satu kunci dari performa 'ngegas' Bali United pada awal musim Shopee Liga 1 2019. Kiper asal Brebes ini sukses membuat penyerang lawan frustasi karena deretan penyelamatan yang dilakukannya.

Ada enam partai yang sudah dilakoni Bali United. Sejauh ini, baru dua tim saja yang bisa menjebol gawang Bali United. Mulai Persebaya Surabaya lewat M Syaifuddin, serta Kalteng Putra lewat Ferinando Pahabol dan Antoni Putro Nugroho.

Sementara Bhayangkara FC, Persija Jakarta, PSIS Semarang dan Perseru Badak Lampung FC dibuat mati kutut. Juru gedor dari empat tim tersebut harus kecewa karena deretan peluang emas bisa dipatahkan Wawan Hendrawan.

Kapten PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto menjadi salah satu yang sudah dibuat kecewa berat oleh Wawan. Saat sepakan kerasnya mengenai badan Fadil Sausu dan membuat bola berubah arah, Wawan masih sempat mengayunkan tangan kanannya hingga gawang Bali United aman.

Bali United pun akhirnya bisa memenangkan laga dengan skor 1-0 pada 22 Juni 2019 lalu. Usai pertandingan, Hari Nur pun kemudian menghampiri Wawan dan membahas momen tersebut.

"Wah, ditepis tadi," singkat Hari Nur saat menghampiri Wawan di bench tim Bali United.

Penampilan konsisten ini sejatinya sudah ditunjukkan Wawan sejak gabung Bali United musim 2017. Karena performanya yang ciamik, dia mendapat julukan "Spiderwan" alias manusia laba-laba bernama Wawan Hendrawan.

Banyak penikmat sepak bola nasional menyebut Wawan layak diberi kesempatan gabung Timnas Indonesia. Apalagi, saat ini Andritany Ardhiyasa harus istirahat karena cedera patah tangan.

"Banyak sih yang mention-mention begitu tiap hari. Tapi, apakah saya pantas masuk Timnas?," ucap Wawan, Kamis (4/7/2019).

Wawan pun ogah membahas statistik bagus yang dibuat di setiap pertandingan. Sebagai penjaga gawang, Wawan hanya berusaha meminimalisir kesalahan di setiap pertandingan.

"Lupakan statistik, umur saya sudah tiga puluh enam," pungkasnya.