Liga Indonesia

Bungkam Perserang, Ini Rahasia PSMS Medan Membalikkan Keadaan dan Akhirnya Menang

Minggu, 7 Juli 2019 13:59 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning (kanan) didampingi pemainnya Bayu Tri Sanjaya (kiri) dalam temu pers usai pertandingan. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning (kanan) didampingi pemainnya Bayu Tri Sanjaya (kiri) dalam temu pers usai pertandingan.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning memuji perjuangan anak asuhannya saat timnya menang tipis 3-2 atas tim tamu Perserang Serang dalam lanjutan pekan ke-4 Liga 2 Indonesia 2019 wilayah Barat di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (06/07/19).

Namun Gurning sedikit merendah enggan menyebut keberhasilan timnya meraih kemenangan pertama di kandang berkat perubahan taktik terutama rotasi sejumlah pemain.

"Kemenangan ini bukan berkat ada rotasi, namun berkat kerja keras. Macam Aldino, yang kita nilai saat ini masih kurang percaya diri. Sehingga tidak kita mainkan dan terpaksa kita mainkan yang sejatinya bukan striker (ganti Natanael)," kata Gurning dalam temu pers usai pertandingan.

"Bahkan macam Eki (Fauji Saputra) yang tidak pernah kita mainkan sebelumnya dan kita turunkan, Alhamdulillah dia bisa cetak gol," tambah Gurning.

Pelatih berusia 61 tahun itu mengakui anak asuhannya bermain kurang fokus di awal-awal babak pertama sehingga kebobolan. Namun setelah diberikan wejangan mereka berhasil bangkit dan mampu memenangkan laga.

"Tadi saat kita kebobolan di babak pertama tadi, jadi kita instruksikan kepada anak-anak ini jangan menunggu. Jadi saya tekankan kepada mereka harus menang," tuturnya.

"Tapi juga jangan bermain emosi dan nafsu. Dan di babak kedua dijalankan mereka instruksi dan alhasil berubah total permainan dan terlihat mereka bermain ngotot sekali," sanjung Gurning.

Meski demikian, Gurning sedikit menyayangkan anak asuhannya kembali sedikit menurun performanya setelah sempat unggul 3-1 atas Perserang.

"Setelah unggul 3-1, mulai anak-anak berpikir untuk bertahan. Tidak nampak ngototnya lagi. Akhirnya diserang terus terusan bisa kebobolan menjadi 3-2. Tapi begitupun tetap kita syukuri karena kita bisa menang," tutupnya.

Penulis: Aldi Aulia Anwar.