In-depth

Inter Milan yang Kini Mulai Tak 'Internazionale' Lagi

Sabtu, 13 Juli 2019 07:04 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Emilio Andreoli/Getty Images.
Skuat Inter merayakan gol yang dicetak Radja Nainggolan ke gawang Juventus dalam lanjutan pekan ke-34 Serie A Italia, Minggu (28/04/19) dini hari. Copyright: © Emilio Andreoli/Getty Images.
Skuat Inter merayakan gol yang dicetak Radja Nainggolan ke gawang Juventus dalam lanjutan pekan ke-34 Serie A Italia, Minggu (28/04/19) dini hari.

INDOSPORT.COM - Inter Milan yang selama bertahun-tahun dikenal identik dengan pemain-pemain asing mulai melirik pemain-pemain muda potensial Italia. 

Inter Milan jadi bahan perbincangan hangat pada bursa transfer musim panas ini. Setelah beberapa musim belakangan adem ayem, Nerazzurri akhirnya mulai menggeliat di bursa transfer. 

Diawali dengan memboyong pelatih kelas dunia, Antonio Conte, ke Giuseppe Meazza, Inter terus kedatangan bintang-bintang dunia. 

Diego Godin, Valentino Lazaro, Stefano Sensi, dan Nicolo Barella telah resmi mendandatangani kontrak dengan klub kota mode tersebut. 

Namun, catatan paling menarik pantas disematkan pada duo Timnas Italia yang direkrut Inter, yakni Stefano Sensi dan Nicolo Barella. 

Bukan tiap saat kita bisa melihat dua pemain muda potensial sekaliber Sensi dan Barella dapat perhatian penuh dari klub Inter. 

Maklum, selama puluhan tahun, Inter Milan terkenal sebagai klub besar Italia yang gemar membeli pemain-pemain asing. 

Satu dekade terakhir ini saja Inter Milan sangat mengandalkan pemain-pemain asing, terutama dari Argentina. 

Timnas Argentina Mini

Sekadar infromasi, hanya ada satu pemain asli Italia yang mengisi skuat inti Inter saat memenangi treble winner 2010. Pemain itu adalah Marco Materazzi.  

Dengan didominasi pemain-pemain Argentina, skuat inti treble winner 2010 adalah Diego Milito, Julio Cruz, Walter Samuel, Esteban Cambiaso, Javier Zanetti, Ivan Cordoba, Lucio, Christian Civu, Dejan Stankovic, Patrick Vieira, Maicon, dan Sulley Muntari. 

Bahkan, legenda Argentina, Javier Zanetti, menjadi kapten sekaligus pemain dengan caps terbanyak di Inter Milan. Jejak Zanetti sempat diikuti oleh Mauro Icardi yang belakangan dikabarkan bakal hengkang.  

© Ama/Corbis/GettyImages
Inter Milan juara Liga Champions 2010. Copyright: Ama/Corbis/GettyImagesInter Milan juara Liga Champions 2010.

Dalam dua musim terakhir, Inter pun masih mempertahankan tradisi ini. Tak kalah ekstrim, musim lalu mereka berulang kali tampil tanpa pemain Italia di Starting XI. 

Misalnya saat kalah 1-0 dari Tottenham di  Grup B Liga Champions 2018/19 pada 29 November 2018, atau saat menang 0-1 atas Parma pada pekan ke-23 pada 10 Februari 2019.

Praktis, hanya Matteo Politano, Antonio Candreva, atau Andrea Ranocchia yang bergantian mengisi Starting XI. Namun, seringnya-seringnya Inter hanya memainkan satu sampai dua pemain Italia. 

Misalnya saat Derby Milan di pekan ke-9 pada 22 Oktober 2018. Ketika itu hanya ada Matteo Politano pemain berdarah Italia di dalam tim. 

FC Internazionale "Saudara dari Dunia"

Nama Internazionale sejatinya memang bukanlah sembarang nama. Berdiri pada 9 maret 1908, Internazionale Milano atau lebih dikenal dengan Inter Milan merupakan pecahan dari AC Milan. 

AC Milan yang kala itu tidak memprioritaskan pembelian pemain asing akhirnya berujung pada terbelahnya klub menjadi dua.  

Banyaknya orang-orang asing dan Italia di Milan, membuat beberapa pemain dan manajemen memutuskan untuk berpisah jalan dengan cara membangun klub baru. 

Dengan mengusung semangat perbedaan, Inter merekrut banyak pemain asing terutama dari Swiss dan Inggris untuk menjadi tim yang disegani. 

Baru berdiri dua tahun, Inter Milan langsung keluar sebagai juara nasional pada musim 1909-1910. 'Brother of The World' atau 'Saudara dari Dunia', begitulah jargon utama Inter Milan hingga kini. 

Tentu bukan berarti Inter tak memiliki pemain-pemain Italia yang hebat. Hanya saja, dibandingkan rivalnya AC Milan, Juventus, Roma atau Napoli, Inter adalah tim yang dari dulu paling konsisten dengan dominasi pemain-pemain asing. 

Sejumlah nama pemain Italia terkenal yang pernah melegenda di Inter antara lain adalah Giuseppe Meazza, Giacinto Facchetti, Beppe Bergomi, Sandro Mazolla, Christian Vieri, dan Marco Materazzi. 

© GETTY IMAGES
Caption Copyright: GETTY IMAGESMarco Materazzi

Sebagai 'Saudara dari Dunia', Inter Milan lebih cocok disebut gudangnya pemain-pemain asing. 

Jika contoh skuat treble winner 2010 masih kurang, coba tengok trio Jerman yang terdiri dari Lothar Matthaus, Andreas Brehme, dan Juergen Klinsmann.

Atau Ronaldo, Emre Belozoglu, Ivan Zamorano, Mihajlovic, Walter Zenga, dan lainnya.

Era Baru Inter Milan 

Kini, di bawah investor baru dan juga kepemimpinan pelatih baru, Inter Milan secara perlahan mulai kental rasa Italia.

Selain Antonio Conte yang berdarah Italia, setidaknya sudah ada dua pemain muda potensial di Negeri Pizza, yakni Nicolo Barella dan Franco Sensi, yang bergabung dengan Nerazzurri. 

Nama ini tentunya masih akan bertambah. Kabarnya, bek Timnas Italia yang tengah main di Atalanta, Gianluca Mancini, juga tengah dilirik oleh Inter Milan. 

Jika Mancini jadi bergabung, Inter bisa main dengan 4-5 pemain Italia dalam Starting XI musim depan. Dengan dijumlah pemain yang sudah ada, pemain utama Inter berdarah Italia adalah Matteo Politano, Antonio Candreva, Andrea Ranocchia, Nicolo Barella, Franco Sensi, dan Roberto Gagliardini. 

Keenamnya bahkan bisa dimainkan Inter Milan sebagai pemain inti karena memiliki posisi relatif berbeda.