Liga Indonesia

Kisah Kristian Adelmund, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama dengan PSS Sleman

Sabtu, 13 Juli 2019 07:05 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Indra Citra Sena
© Fuad Noor Rahardyan/INDOSPORT
Kristian Adelmund, eks PSS Sleman saat disambangi INDOSPORT di Tulip Living Cafe. Copyright: © Fuad Noor Rahardyan/INDOSPORT
Kristian Adelmund, eks PSS Sleman saat disambangi INDOSPORT di Tulip Living Cafe.

INDOSPORT.COM - Nama Kristian Adelmund menjadi salah satu pemain asing yang begitu dicintai oleh pendukung PSS Sleman. Meski tak begitu lama, namun pria asal Belanda itu meninggalkan banyak cerita manis di Bumi Sembada.

Adelmund menceritakan, awal kedatangannya ke Sleman bermula dari kekecewaan setelah dicoret dari tim Persepam Madura United (sekarang Persepam Madura Utama) pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSi) 2013.

“Saya bermain di Persepam empat bulan, tapi setelah itu saya dicoret dan sampai sekarang tidak tahu alasannya,” tutur Adelmund saat ditemui redaksi berita olahraga INDOSPORT beberapa waktu lalu.

“Di sana saya lebih banyak bermain di sayap. Saya mencetak gol pertama buat Persepam di LSI ke gawang Persidafon Dafonsoro. Itulah gol pertama Persepam di liga,” imbuhnya.

Dicoret oleh Persepam, takdir kemudian membawa seorang Kristian Adelmund ke Sleman. Padahal, sebelumnya ia sama sekali belum pernah melihat PSS bertanding karena saat itu mereka bermain di Divisi Utama versi LPIS.

Meski baru pertama kali menginjakkan kaki di Sleman, khususnya di Stadion Maguwoharjo, Adelmund mengaku langsung jatuh cinta kepada PSS.

“PSS hubungi saya. Mereka mengundang saya untuk melihat-lihat Stadion Maguwoharjo. Sewaktu masuk stadion, saya sudah tahu mau main di sini. Bisa dibilang saya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Sleman,” tegasnya.

Atmosfer pertandingan PSS dan dukungan luar biasa suporter Sleman kepada timnya menjadi alasan Adelmund untuk menambatkan hatinya di Laskar Sembada.

“Pertama kali lihat PSS main saya melihat atmosfer stadion luar biasa. Suporter penuh, stadion megah, dan lapangan juga bagus. Saya langsung berpikir bermain di sini. Inilah rumah saya,” ujar eks pemain kelahiran Rotterdam tersebut.

Kristian Adelmund akhirnya menandatangani kontrak dengan PSS Sleman. Bermain di klub yang dicintai, dia berhasil membawa Laskar Sembada menjuarai kompetisi Divisi Utama versi LPIS edisi 2013.

Sayangnya, saat itu Adelmund tak bisa mewujudkan mimpinya membawa PSS tampil di kasta tertinggi Liga Indonesia karena adanya konflik dualisme liga.

Meski kecewa karena gagal promosi, cinta Kristian Adelmund pada PSS Sleman tak pernah berkurang. Ia bermain lagi selama semusim sebelum akhirnya hijrah ke Persela Lamongan di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.