Liga Inggris

Gaji Belum Dibayar, Klub Medioker Liga Inggris Boikot Laga Persahabatan

Kamis, 18 Juli 2019 14:01 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© change.org
Macron Stadium, markas Bolton Wanderers. Copyright: © change.org
Macron Stadium, markas Bolton Wanderers.

INDOSPORT.COM – Klub kasta kedua Liga Inggris, Bolton Wanderers, membatalkan laga persahabatan melawan Chesterfield FC yang dijadwalkan digelar pada hari Sabtu (20/07/19) dini hari WIB, akibat gangguan stres yang dialami para pemain.

Dilansir dari The Guardian, para pemain Bolton mengalami gangguan stres lantaran mereka dan staf klub belum menerima gaji selama 20 pekan alias lima bulan terakhir.

Situasi ini merupakan akibat dari krisis pengambilalihan klub yang sampai saat ini belum usai. Akibatnya, manajemen klub semakin tak terurus dan nasib para pemain jadi tidak jelas.

“Para pemain dan staf pelatih belum dibayar oleh klub selama 20 minggu dan administrator belum menawarkan bantuan keuangan apa pun. Kami memahami bahwa ada cukup dana untuk menyediakan bantuan keuangan, tetapi kami belum mendapatkannya,” kata mereka dalam pernyataan.

Para pemain menyatakan bahwa rasa frustrasi yang mereka alami memengaruhi pekerjaan profesional dan pribadi mereka. Sehingga, diputuskan para pemain menolak memainkan laga persahabatan pramusim melawan Chesterfield FC.

“Menjelang musim baru (2019/20), sangat tidak mungkin kami mempersiapkan tantangan di masa depan dengan benar di tengah situasi ini.”

"Mereka telah melakukan tugas dan kewajiban mereka dengan tekun dan profesional, tetapi sampai berapa lama mereka bisa bisa melakukannya tanpa dibayar?"

Masalah finansial yang dihadapi Bolton Wanderers sudah mendera selama satu musim terakhir. Hal ini  disebabkan karena sang pemilik Ken Anderson belum menemukan pembeli potensial untuk menyelamatkan mereka dari kebangkrutan.

Sebelumnya, para pemain Bolton Wanderers juga melakukan mogok kerja, yang berdampak besar pada jadwal pertandingan kompetisi divisi dua liga Inggris atau divisi Championship bulan April lalu.

Mereka juga terpaksa menutup tempat latihan mereka karena kekurangan pasokan makanan dan para pemain terpaksa dipulangkan ke rumah untuk sementara waktu sampai situasi stabil.