Bursa Transfer

Kalah dari Manchester United, Antonio Conte Kian Ngebet Datangkan Romelu Lukaku

Minggu, 21 Juli 2019 21:25 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin | Editor: Indra Citra Sena
© Theresia Ruth Simanjuntak/INDOSPORT
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, didampingi Nicolo Barrela saat konferensi pers International Champions Cup 2019 di National Stadium, Singapura, Jumat (19/7/19). Foto: Theresia Ruth Simanjuntak/INDOSPORT Copyright: © Theresia Ruth Simanjuntak/INDOSPORT
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, didampingi Nicolo Barrela saat konferensi pers International Champions Cup 2019 di National Stadium, Singapura, Jumat (19/7/19). Foto: Theresia Ruth Simanjuntak/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Kalah tipis dari Manchester United di ajang International Championship Cup (ISS) 2019, pelatih Inter Milan, Antonio Conte, semakin bersemangat untuk mendatangkan Romelu Lukaku.

Melihat permasalhan di lini depan, Conte sangat ingin klubnya merekrut penyerang baru. Dia akan mengangkat masalah ini dalam pertemuan dengan pemilik klub.

Dikutip dari Caught Offside, Antonio Conte akan melakukan perjalanan ke China besok untuk membahas masalah ini dengan dewan eksekutif Inter yang tengah berada di sana,

Di sana, Conte akan diberitahu rencana transfer klub. Hal ini menindaklanjuti kabar yang menyatakan bahwa Manchester United menolak tawaran untuk Lukaku karena penawaran tebusan terlalu rendah. 

Mantan pelatih Chelsea itu kabarnya tidak senang dengan proses transfer Lukaku yang berlarut-larut dan merasa masalah itu akan berdampak negatif pada proses latihan.

Conte ingin melatih skuat yang memiliki kemampuan menyerang mumpuni sepanjang musim ini, tetapi tak bisa terwujud sampai klub menandatangani pemain yang ia cari.

Selain Romelu Lukaku, Antonio Conte juga telah memiliki daftar striker lain yang bisa menjadi alternatif, salah satunya adalah pemain AS Roma, Edin Dzeko.

Manchester United kabarnya meminta Inter membayarkan dana sebesar 60 juta euro (sekitar 1,3 triliun rupiah) untuk Romelu Lukaku, namun I Nerazurri alias Si Hitam-Biru enggan mengeluarkan dana sebesar itu.