Bola Internasional

Detik-detik Wonderkid Liverpool Tumbang karena Aksi Brutal Pemain Sevilla

Senin, 22 Juli 2019 14:32 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Lanjar Wiratri
© Matthew Ashton - AMA/Getty Images
Yasser Larouci mendapat pertolongan dari tim medis pada laga persahabatan melawan Sevilla Fenway Park, Minggu (21/07/19). Copyright: © Matthew Ashton - AMA/Getty Images
Yasser Larouci mendapat pertolongan dari tim medis pada laga persahabatan melawan Sevilla Fenway Park, Minggu (21/07/19).

INDOSPORT.COM - Kekalahan Liverpool atas Sevila di laga pramusim diwarnai tumbangnya Yasser Larouci akibat aksi brutal Joris Gnagnon.

Liverpool harus kembali menelan kekalahan di laga pramusimnya di Amerika Serikat. Setelah kalah dari Borussia Dortmund beberapa hari lalu, hari ini (22/07/19) klub berjuluk The Reds itu takluk ditangan klub Spanyol, Sevilla.

Bukan hanya kalah dengan skor tipis 1-2, Liverpool di pertandingan yang berlangsung di Fenway park itu harus rela kehilangan wonderkidnya Yasser Larouci.

Pemain keturunan Aljazair berusia 18 tahun itu harus rela ditarik keluar lapangan pada menit ke-75 setelah tumbang usai mendapat hantaman dari pemain Sevilla Joris Gnagnon.

Apa yang dilakukan Gnagnon tersebut bukan hanya membuat Larouci langsung tumbang dan digotong keluar lapangan, namun juga membuat Gnagnon langsung diusir wasit dengan kartu merah.

Tak mengherankan memang, karena jika dilihat, apa yang dilakukan Gnagnon terhadap Larouci adalah tindakan brutal yang tak semestinya terjadi di atas lapangan.

Terlihat jelas, Gnagnon dengan sengaja menendang kaki kanan Larouci dengan sekuat tenaga, saat si pemain mencoba menggiring bola di area pertahanan Sevilla.

Saking kencangnya tendangan Gnagnon, dirinya pun sampai melompat usai melakukan aksinya. Larouci yang terkena hantaman pun sontak langsung terpental hingga tersungkur.

Mendapatkan beberapa kecaman, Gnagnon pun sadar bahwa yang dilakukannya adalah hal berbahaya yang tak patut untuk dilakukan. Dirinya pun tak sungkan untuk memohon maaf ke Larouci, secara terbuka lewat akun twitternya. 

“Aku memohon maaf kepada pemain (Larouci) dan Liverpool. pelanggaran itu menjijikan dan seharusnya tak terjadi di atas lapangan sepak bola. Doaku untuk pemain dan keluarganya,” tulis Gnagnon dalam bahasa Prancis.

Setelah mendapatkan hantaman keras tersebut, kondisi Larouci saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Meski sempat disebutkan pelatih Liverpool Jurgen Klopp, bahwa pemainnya kemungkinan tak mengalami cedera separah yang diperkirakan.