Liga Italia

Kembalinya Ronaldo ke Sayap Kiri dan Efek Domino bagi Juventus

Kamis, 25 Juli 2019 13:32 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, memainkan Cristiano Ronaldo di posisi sayap kiri pada dua laga pramusim lawan Tottenham, Minggu (21/07/19), dan Inter Milan, Rabu (24/07/19), di International Champions Cup. 

Keputusan Sarri memainkan Ronaldo di posisi sayap kiri cukup mengundang perhatian. Sebab, selama main di Juventus, Ronaldo lebih sering dimainkan di posisi penyerang tengah oleh Allegri. 

Ya, dalam dua laga awal tersebut, Sarri memainkan Ronaldo di posisi sayap kiri persis di depan Matuidi. Peran Ronaldo jadi agak menyamping dengan disokong oleh fullback Mattia De Sciglio. Sementara itu, di posisi penyerang tengah, Sarri memasang Gonzalo Higuain. 

Sejatinya, posisi sayap kiri bukanlah barang baru bagi Ronaldo, Justru di posisi inilah Ronaldo mengeluarkan potensi terbaiknya. 

Saat di Real Madrid, Ronaldo lebih sering dimainkan di posisi sayap kiri. Mesin gol Portugal ini bekerja sama dengan Benzema (ujung tombak) dan Gareth Bale (sayap kanan).

Sepanjang kariernya, Ronaldo pernah bermain di tiga posisi, yakni sayap kanan, sayap kiri, dan penyerang tengah. Jika menengok statistik, Ronaldo memang lebih tajam di posisi sayap kiri. 

Di posisi sayap kiri, Ronaldo telah mencatatkan 343 gol dari 356 penampilan. Sementara di posisi penyerang tengah, ia mengoleksi 120 gol dari 127 laga. Sedangkan di posisi sayap kanan, ia mencetak 70 gol dari 113 penampilan. 

Sarri pun jeli melihat hal ini dan tak ragu untuk mengeluarkan potensi penuh Ronaldo di lapangan. 

"Saya akan menempatkan Cristiano pertama sebagai penyerang sayap kiri. Namun tentu saja, dengan kualitas yang dia miliki, dia bisa bermain di mana saja," ujar Sarri.

"Penting bagi Ronaldo untuk mendapat kebebasan di lapangan," katanya.

Namun, kembalinya Ronaldo ke sayap kiri jelas akan memberikan perubahan pada peta formasi Juventus di musim yang baru ini.  

Efek Domino Kembalinya Ronaldo ke Posisi Sayap Kiri

Kembalinya Ronaldo ke posisi sayap kiri akan memberikan efek domino bagi Juventus. Setidaknya akan ada tiga perubahan yang ditimbulkan. 

Pertama, dengan Ronaldo yang melebar ke kiri, maka peran Mattia De Sciglio atau Alex Sandro akan lebih ringan. Dengan Ronaldo yang aktif membangun serangan sendiri, baik De Sciglio atau pun Alex Sandro bisa fokus pada pertahanan. 

Sebelumnya, saat Ronaldo diplot sebagai penyerang tengah, Alex Sandro yang ada di posisi sayap kiri sering maju membantu serangan bergantian dengan Mario Mandzukic. 

Kedua, dengan kembalinya Ronaldo ke posisi sayap kiri, maka formasi 4-3-3 akan semakin paten di Juventus. Pelatih Maurizio Sarri dipastikan tak akan memasukan pemain bertipe second striker atau playmaker di dalam Starting IX. 

Itu artinya, sebuah kabar buruk bagi Paulo Dybala. Seperti yang kita ketahui Dybala merupakan pemain bertipe 'Nomor 10' di Juventus. 

Dybala dapat mengeluarkan potensi terbaiknya jika dipasang sebagai second striker atau pun penyerang tengah. 

Juve bisa saja memasang Dybala di ujung tombak, tetapi hal itu nampaknya tak akan sering dilakukan lantaran Bianconeri saat ini tengah memburu penyerang murni sebagai ujung tombak baru. 

Kebutuhan akan penyerang murni menjadi dampak ketiga yang ditimbulkan dari kembalinya Ronaldo ke sayap kiri. 

Jangan kaget jika dalam waktu dekat Juventus akan kedatangan striker baru. Nama Mauro Icardi bakal semakin santer dihubungkan. Striker Inter Milan tersebut memiliki karakteristik yang cocok jika dipasangkan sebagai ujung tombak di formasi 4-3-3 milik Sarri.