Liga Indonesia

Ratusan Suporter Persis Solo Geruduk Balaikota, Ternyata Ini Alasannya

Jumat, 26 Juli 2019 19:01 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Suporter Persis Solo menggelar unjuk rasa di halaman Balaikota Solo, Jumat (26/07/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Suporter Persis Solo menggelar unjuk rasa di halaman Balaikota Solo, Jumat (26/07/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Ratusan suporter Persis Solo menggeruduk Balaikota Surakarta, Jumat (26/07/19). Mereka menggelar aksi unjuk rasa menanggapi berbagai persoalan yang menerpa tim Laskar Sambernyawa.

Sejak siang atau sehabis salat Jumat, ratusan suporter itu sudah memadati halaman balaikota. Tak hanya bernyanyi dan meneriakkan yel-yel maupun tuntutan, mereka juga membentangkan beberapa spanduk.

Spanduk-spanduk itu mayoritas mengecam sosok Sekjen Persis, Dedy Marsudi Lawe. "Dedy Lawe Out", "Dedy Pembual Besar", dan beberapa tulisan menuntut Dedy Lawe keluar dari manajemen.

"Kami sebagai anak ingin sowan dan mengadu ke bapaknya yaitu Walikota Surakarta. Selain pemimpin kota, beliau kan juga bapak dari suporter," kata Koordinator Aksi, Iwan Samudra, Jumat (26/07/19).

"Suporter ingin audiensi ke walikota, dan minta solusi untuk persoalan ini. Karena manajemen tidak bisa diajak komunikasi, satu-satunya jalan ya aksi ini," tambah dia.

Iwan memaparkan, sejatinya elemen suporter sudah beberapa kali mengirim surat kepada manajemen dan direksi untuk menggelar audisensi. Namun tiga kali surat yang dikirimkan tidak mendapat respons.

© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Suporter Persis Solo menggelar unjuk rasa di halaman Balaikota Solo, Jumat (26/07/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORTSuporter Persis Solo menggelar unjuk rasa di halaman Balaikota Solo, Jumat (26/07/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

"Namun sampai surat ketiga tidak ada iktikad baik manajemen untuk bertemu suporter. Dedy Lawe saat itu berkata akan bertemu setelah launching tim atau sebelum kick-off (Liga 2), tetapi tidak terealisasi," paparnya.

Sebelumnya, suporter Persis baik Pasoepati dan Surakartans menyatakan memboikot seluruh pertandingan. Aksi boikot tersebut dipicu sikap manajemen yang sangat tertutup kepada suporter dan menggelar launching tim di Madiun, beberapa waktu lalu.