INDOSPORT.COM - Pemain Lille, Nicolas Pepe, kini punya karier yang cemerlang hingga diperebutkan oleh banyak klub top di Eropa. Namun tahukah kamu jika ia memiliki kisah masa lalu yang kelam?
Seperti yang diwartakan The Sun, Nicolas Pepe lahir dari sebuah keluarga imigran muslim asal Pantai Gading yang bermigrasi ke daerah bagian timur laut Prancis.
Keluarga Pepe ada dalam jerat kemiskinan waktu itu. Ayahnya yang bernama Celestin berprofesi sebagai penjaga penjara.
Sementara itu, ibunya kerja serabutan sebagai asisten rumah tangga untuk menyambung hidup keluarga. Layaknya seorang anak kecil, Nicolas Pepe juga ingin bahagia dengan membeli mainan seperti teman-temannya saat itu.
Namun apa daya, keterbatasan ekonomi membuat ayah dan ibu Pepe tidak bisa membeli mainan untuk anaknya. Saat usia Pepe menginjak usia enam tahun, ia mendapat pertanyaan berkesan dari gurunya di sekolah.
Pertanyaan itu berkaitan dengan cita-cita Pepe di masa depan. Dengan mantap Pepe menjawab bahwa ia ingin menjadi pemain sepak bola profesional.
Bakat sepak bola Pepe mulai terlihat ketika ia bergabung dengan klub kasta kelima di Prancis. Kemampuannya dalam menggocek bola membuat sang pelatih terpana melihatnya.
Sang ayah yang juga hobi bermain bola pun berniat mewujudkan mimpi anaknya. Celestin bahkan rela mengesampingkan pekerjaannya demi melatih Pepe. Berkat dukungan dari keluarganya, Pepe kini tumbuh menjadi pemain sepak bola hebat.
Ia bahkan diincar oleh banyak klub sepak bola setelah tampil gemilang bersama Lille. Sejumlah klub seperti Arsenal, Napoli, dan Manchester United berlomba-lomba untuk mendapatkan tanda tangannya.