Bursa Transfer

Termasuk ‘Buruk’, Inilah 3 Alasan Krusial AC Milan Jual Patrick Cutrone

Senin, 29 Juli 2019 20:54 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Patrick Cutrone didepak karena tiga alasan kuat. Copyright: © Getty Images
Patrick Cutrone didepak karena tiga alasan kuat.

INDOSPORT.COMPatrick Cutrone selangkah lagi akan angkat kaki dari AC Milan dan resmi diumumkan sebagai pemain Wolverhampton Wanderers. Striker asal Italia itu sendiri diklaim terdepak karena tiga alasan krusial.

Dilansir dari situs Milan News, alasan pertama ialah penampilan buruk Cutrone pada musim 2018/19 lalu di kancah Serie A Italia. Jika dirinya seorang pemain ‘juara’, ia mungkin mampu mencetak setidaknya 25 gol dalam semusim. Namun, realitanya ia hanya mengemas tiga gol dari 34 penampilan.

Jika melihat data pada musim lalu, keringnya torehan gol Cutrone berdampak di posisi akhir klasemen. Meski menempati peringkat kelima, mereka hanya menduduki posisi kedelapan tim paling produktif di liga. Il Diavolo Rosso sebenarnya bisa menempati tiga besar jika mencetak sedikit lebih banyak gol.

Cutrone memang masih berusia 21 tahun dan diperkirakan belum akan meledak dalam waktu dekat. Potensinya pun diyakini sangat besar. Ia dinilai memiliki karakter dan determinasi yang keras untuk sukses.

Namun, Milan tampaknya tak sabar karena produktivitasnya yang tidak cukup bagus. Rossoneri kemudian mendatangkan amunisi darurat bernama Krzysztof Piatek dari Genoa pada Januari 2019. Piatek sendiri hingga saat ini menjadi striker terbaik yang bisa diandalkan.

Selanjutnya, alasan kedua Milan menjual Cutrone adalah kedatangan pelatih Marco Giampaolo. Pelatih asal Italia ini senang dengan striker yang bisa dimainkan dalam berbagai peran. Terlebihm belakangan ini ia mengonfirmasi bahwa dirinya bakal mengandalkan Piatek.

Sialnya, Cutrone tidak mampu menyanggupi keinginan Giampaolo. Hal tersebut menyebabkan dirinya hanya akan menjadi cadangan Piatek jika bertahan. Situasi ini kemudian tak dibiarkan berlarut-larut oleh Milan. Pihak manajemen tim memilih mengikuti keinginan sang pelatih untuk menggantinya dengan juru gedor dengan kemampuan yang lebih komplit.

Terakhir, Cutrone adalah jebolan akademi AC Milan. Penjualan dengan harga tinggi bermakna bahwa Rossoneri juga mendapatkan keuntungan bersih yang semakin banyak. Rossoneri pun akhirnya berhasil menjualnya dengan 18 juta euro (281 miliar rupiah) plus bonus 4 juta euro (62,5 miliar rupiah).

Dana hasil penjualan itu bakal digunakan sebagai tambahan Giampaolo untuk mencari striker yang cocok dengan sistemnya. Selain Angel Correa dan Rafael Leao, sang pelatih diyakini sudah mengantongi nama kejutan lain yang akan segera diumumkan.

1