INDOSPORT.COM - Gelandang sayap Timnas Indonesia U-23, Krismon Gustep Wombaibobo, belum lama ini mengungkapkan satu fakta mengenai keunikan namanya. Jika diperhatikan detail nama Krismon tentu akan mengingatkan banyak orang tentang 'kisah kelam' perekononian Indonesia pada tahun 1998 atau biasa dikenal dengan krisis moneter.
Rupanya hal 'tebakan' soal singkatan krisis moneter untuk nama Krismon benar adanya. Pemain 21 tahun itu mengatakan namanya memang diberikan sang ayah demikian, lantaran ia lahir di tahun dimana terjadi peristiwa tersebut.
"Iya memang benar nama Krismon itu karena memang waktu itu lagi krisis moneter. Jadi ayah saya kemudian memilih nama itu sesuai tahun lagi saya (16 Mei 1998)," katanya.
Terlepas dari namanya yang kerap dikaitkan dengan 'kisah kelam', karir Krismon di sepak bola sangat menjanjikan. Ia berhasil membawa timnya, Persewar Waropen promosi ke Liga 2 2019 dan saat ini menjadi top skor sementara klub di ajang Liga 2 2019 wilayah timur.
Hal itu pula membawanya pada pemanggilan dari pelatih Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan bulan ini, sebagai persiapan menuju SEA Games 2019. Karenanya, Krismon pun bertekad menembus skuat utama Timnas U-23, sekaligus membuktikan diri bahwa pemain dari kasta kedua Liga Indonesia pun bisa berprestasi.
"Harapannya, ya mudah-mudahan sepak bola Persewar lebih maju. Semoga kehadiran saya dan teman-teman saya buat orang banyak makin tahu Persewar," tutupnya.