INDOSPORT.COM - Jose Mourinho membongkar masa-masanya kala masih menjadi manajer Manchester United, tempat di mana dedikasinya konon tidak dihargai.
Dalam sebuah wawancara bersama Sky Sports, pelatih berjuluk The Special One ini mengungkapkan bahwa saat melatih The Red Devils bukanlah waktu yang mudah baginya.
Meski mampu memberi gelar Liga Europa pada 2017 lalu dan meraih peringkat kedua setahun kemudian di Liga Primer Inggris, Mourinho tidak mendapat apresiasi yang layak sebagai manajer Manchester United.
"Saat-saat di Manchester United bukanlah waktu yang mudah bagi saya. Saya merasa memenangi Liga Europa dan finis di peringkat kedua (Liga Primer Inggris) adalah sebuah pencapaian fantastis,
"Dan saya berpikir bahwa saya melakukan pekerjaan yang baik dan saya merasa tidak mendapatkan apa yang pantas saya dapatkan (dihargai)," ujar Mourinho.
The Special One lantas tak ingin memperpanjang masa lalunya bersama Manchester United tersebut. Pelatih berusia 56 tahun tersebut pun berharap bisa tampil lebih ceria, tak seperti kala menukangi The Red Devils.
"Saya tak dapat mengatakan apa pun lagi. Tapi ada satu hal yang bisa saya janjikan nantinya jika saya mendapat klub baru, proyek baru, saya akan berjalan ke konferensi pers dengan senyum lebar (bahagia)," tambahnya.
Hubungan Jose Mourinho dengan Manchester United memang disebutkan tidak harmonis. Hubungan tersebut bahkan menjalar, mulai dari memanasnya ruang ganti The Red Devils hingga pernyataan Paul Pogba yang ingin hengkang dari Old Trafford.