In-depth

Rapor Pemain Asing Semen Padang Jelang Putaran Pertama Liga 1 2019

Sabtu, 10 Agustus 2019 17:38 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© semenpadangfcid
Jose Sardonz (Semen Padang) berusaha kabur dari kepungan dua pemain TIRA-Persikabo Copyright: © semenpadangfcid
Jose Sardonz (Semen Padang) berusaha kabur dari kepungan dua pemain TIRA-Persikabo
Jose Sardon

Kedatangannya tidak diduga oleh banyak orang. Pasalnya, Semen Padang pada awalnya telah mendatangkan Nildo Victor Juffo di posisi ini. Ditambah pula, Jose Sardon dikabarkan telah bergabung dengan Persela Lamongan.

Namun, nasib berbicara lain saat mengetahui kedua pemain ini mengalami nasib yang tak jauh berbeda, Juffo cedera, Sardon dilepas oleh Laskar Joko Tingkir. 

Juffo, terpaksa mundur dari Semen Padang usai diketahui mengalami cedera panjang usai mentas di Piala Indonesia. Alhasil Kabau Sirah mau tidak mau harus mencari pengganti yang sepadan, dan pada akhirnya munculnya Jose Sardon.

Sardon sendri langsung diplot pada posisi yang ditinggalkan Juffo. Sayang, ia dinilai masih kurang cukup untuk menempati posisi tersebut. 

Hal ini dibuktikan dengan minimnya kontribusinya sepanjang Liga 1 2019 bergulir. Bahkan, hingga kini ia belum memberikan satu gol ataupun assist. 

Dengan catatannya tersebut, sama seperti yang lainnya, Sardon harus dilepas, dan Semen Padang harus mencari pengganti yang lebih baik.

Karl Max Barthelemy

© Semen Padang
Karl Max Bathelemy alias Danny saat berlatih bersama Semen Padang. Copyright: Semen PadangKarl Max Bathelemy alias Danny saat berlatih bersama Semen Padang.

Sosok penyerang Chad ini sejatinya bukanlah pilihan utama Semen Padang. Sebelumnya, sudah ada beberapa nama yang didatangkan Kabau Sirah untuk mengisi pos tersebut. Mulai dari Tristan Koskor hingga Florent Zitte.

Namun, dua nama terakhir yang disebutkan gagal menjalin kerja sama dengan Semen Padang karena sejumlah alasan. Alhasil Semen Padang pun mau tak mau mencari penggantinya.

Beruntung, proses pencariannya ini tak berlangsung lama karena Karl Max 'mampu mencuri perhatian' Semen Padang. Terlebih dalam beberapa laga uji coba, Danny (sapaan akrabnya), sukses menorehkan gol demi gol.

Sayang, torehannya tersebut berhenti saat Liga 1 2019 mulai bergulir. Kritik tajam pun ditujukan kepadannya usai gagal mencetak satu gol pun dalam enam pertandingan awalnya--walau pada akhirnya ia sukses mencetak di pekan ketujuh.

Sebagai penyerang gol adalah poin penting dalam penilaiannya atas performa di lapangan. Lantas bagaimana bila terdapat seorang penyerang yang justru gagal memberikan gol demi golnya? Pastinya pecat. 

Benar, pecat atau dilepas pada bursa transfer nanti wajib dilakukan Semen Padang, mengingat kontribusi Karl Max sebagai penyerang benar-benar minim. Tercatat dari tujuh laga, Danny hanya mampu mencetak satu gol saja.