Liga Spanyol

Profil Klub LaLiga 2019/20: Granada, Si Cantik yang Siap Wujudkan Mimpi

Selasa, 13 Agustus 2019 19:43 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© marca.com
Pelatih Granada, Diego Martínez. Foto: marca.com Copyright: © marca.com
Pelatih Granada, Diego Martínez. Foto: marca.com
Pelatih dan Pemain Bintang

Pelatih: Diego Martinez 

Ditunjuk menukangi Granada mulai 14 Juni 2018, Diego Martinez butuh dua musim untuk bisa membawa kembali Los Nazaries ke LaLiga.

Lahir di Vigo, Pontevedra, Galicia, Martinez adalah mantan pemain yang menghabiskan karier juniornya di Celta de Vigo dan Cadiz C.Namun belum sempat mentas di level senior, karena suatu hal, Diego Martinez harus pensiun di usia 20 tahun pada 2000 silam.

Dan pada tahun 2004 dirinya mulai menjajaki karier baru sebagai pelatih, dengan tim muda Arenas Armilla sebagai tempat awal kariernya sebagai pelatih. 

Sempat merasakan posisi asisten pelatih di tim senior Arenas Armilla, rekam jejak cukup lama sebagai pelatih tim muda dirasakan Martinez di Sevilla, mulai 2010 hingga 2017. Tak mengherankan jika kemudian Diego Martinez banyak mengandalkan pemain muda dalam skuatnya di Granada.

Dengan formasi 4-2-3-1, Diego Martinez banyak memfokuskan pemainannya di lini tengah dengan mengandalkan eksploitivitas pemain-pemain lini kedua.

Dengan permainan tersebut, bukan tak mungkina Diego Martinez bisa membawa Granada berbicara banyak di LaLiga 2019/20. Seperti yang dilakukannya kala menukangi Osasuna di LaLiga 2017/18.

Pemain Bintang: Roberto Soldado

Dua musim di Turki bersama Fenerbahce, Roberto Soldado akhirnya kembali ke tanah Spanyol memperkuat Granada FC.

Melihat penampilan Soldado selama di Fenerbahce, pria 180 cm itu memang tak terlalu mampu mencatatkan jumlah gol yang banyak. Musim lalu dari 21 penampilan di Liga Super Turki, Soldado hanya mampu mencetak enam gol dan lima assist.

Dengan usia yang sudah 34 tahun, penampilan fisik mantan pemain Real Madrid itu tentu juga tak akan seoptimal beberapa musim lalu. Namun bukan berarti Soldado tak bisa berperan penting di Granada nanntinya.

Menjalani karier sekitar 15 tahun dan pernah memperkuat klub-klub besar macam Real Madrid, Valencia, Tottenham Hotspur hingga Fenerbahce, pelatih Roberto Martinez jelas akan banyak berharap pada pengalaman pemain barunya itu.

Apa lagi di skuat Granada yang banyak diisi pemain muda, kehadiran Soldado bisa menularkan banyak hal kepada junior-juniornya.

Kendati sudah tak dalam usia emasnya, bermain di negara sendiri, Soldado tentu berpeluang tampil lebih tajam dan mencetak lebih banyak gol dari pada di Turki. Satu hal yang mungkin bisa menghalangi hal tersebut adalah masalah cedera yang juga cukup akrab menghampiri dirinya.