Liga Indonesia

Bintang Naturalisasi PSIM Yogyakarta Kecewa Berat Absen di Derbi Mataram

Rabu, 14 Agustus 2019 03:02 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Raphael Maitimo, bintang naturalisasi PSIM Yogyakarta di Liga 2 2019 Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Raphael Maitimo, bintang naturalisasi PSIM Yogyakarta di Liga 2 2019

INDOSPORT.COM - Kekuatan PSIM Yogyakarta bakal tereduksi kala dijamu Persis Solo pada lanjutan Grup Timur Liga 2 di Stadion Wilis, Kota Madiun, Jumat (16/08/19) mendatang. Adalah gelandang naturalisasi, Raphael Maitimo yang harus absen karena sanksi larangan bertanding sekali laga.

Pemain kelahiran Belanda itu mendapat tambahan hukuman sekali larangan bertanding di Liga 2 2019 dari putusan sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI di Jakarta, Senin (12/08/19) malam.

Sanksi Maitimo tersebut akibat kartu merah saat melawan Sulut United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (03/08/19).

"Merujuk kepada pasal 49 ayat (1) b Kode Disiplin PSSI, Sdr. Raphael Guillermo Eduardo Maitimo dihukum larangan bermain sebagai sanksi tambahan pada pertandingan Persis Solo vs PSIM Yogyakarta, tanggal 15 Agustus 2019 karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 49 ayat (1) b Kode Disiplin PSSI. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait diatas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," tertera dalam surat keputusan Komite Disiplin PSSI bernomor 028/L2/SK/KD-PSSI/VIII/2019, yang ditanda tangani Ketua Komdis PSSI, tertanggal 12 Agustus 2019.

Keputusan itu sangat disesalkan Maitimo. Apalagi dirinya sudah menjalani hukuman larangan bertanding akibat kartu merah saat melawan Martapura FC di Stadion Mandala Krida, Kamis (08/08/19) lalu.

"Saya rasa sanksi ini aneh. Karena dalam regulasi setiap menerima kartu merah harus absen hanya satu kali pertandingan dan sudah saya jalani," kata Maitimo, Selasa (13/08/19).

"Kenapa tambahan sanksi itu dijatuhkan?. Tentu saya kecewa, apalagi ini pertandingan berat lawan (Persis) Solo," kecamnya.

Mantan bintang Persib Bandung itu tak memungkiri jika dirinya terbawa emosi sehingga mendapat ganjaran kartu merah. Saat itu, Maitimo dihaidahi kartu merah karena dianggap mengucapkan kata-kata yang tak pantas kepada asisten wasit.

"Situasi memang kurang baik saat itu. Saya berbicara sesuatu yang kurang baik kepada hakim garis. Terus saya pikir, silahkan kartu kuning, bukan kartu merah," ujar Maitimo.

"Tapi tetap saja ini aneh. Karena saya melihat di liga ini ada pemain yang memukul wasit tapi wasit tidak ada sanksi," tegas mantan gelandang Timnas Indonesia U-23 tersebut.