Liga Indonesia

Pesan Menohok Eks AS Roma Untuk Tim-tim Liga 1 yang Gemar Pecat Pelatih

Rabu, 14 Agustus 2019 05:20 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pesan menohok diberikan salah satu eks AS Roma kepada tim-tim Shopee Liga 1 Indonesia 2019 yang gemar memecat pelatih saat musim kompetisi belum berakhir.

Kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia yakni Liga 1 2019 kembali memakan korban, kali ini menimpa pelatih Persebaya Surabaya yakni Djajang Nurjaman yang harus lengser dari jabatannya lantaran gagal meraih kemenangan saat menjamu Madura United, pada Sabtu (10/08/19) lalu.

Melansir dari laman resmi klub, Manajemen Persebaya mengklaim jika Djanur menerima keputusan pemecatan tersebut walau dalam artikel tidak tertulis pernyataan langsung dari sang pelatih.

"Djanur menerima semua keputusan manajemen. Dia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya," demikian pernyataan aritkel situs resmi.

Pemecatan Djanur semakin memperjelas bukti jika Liga 1 Indonesia merupakan kompetisi keras, dan kerap menjadi 'kuburan' bagi banyak pelatih.

Karier Djanur di Persebaya sejatinya tak terlalu buruk, selain sukses membawa Bajul Ijo ke final Piala Presiden 2019, tim Persebaya saat ini juga baru menelan tiga kekalahan dan bertengger di urutan ketujuh.

Tak cuma Djanur, sebelumnya juga cukup banyak pelatih yang menjadi korban pemecatan klub Liga 1, sebut Saja Jafri Sastra yang dilepas PSIS Semarang, hingga Aji Santoso yang terdepak dari Persela Lamongan.

Melihat situasi manajemen tim Liga 1 yang kurang menghargai proses, serta gemar memecat pelatih lantaran hasil buruk dalam dua atau tiga laga, salah seorang pelatih asing yang sempat tampil di Liga 1 Indonesia pun ikut bersuara.

Adalah Fabio Lopez, mantan pelatih PSMS Medan dan Bornoe FC ini ikut menyoroti banyaknya kasus pemecatan pelatih di Liga 1 dan memberikan pesan menohok untuk para pemilik klub.

Menurut mantan pelatih akademi AS Roma tersebut, sepak bola Indonesia akan sulit berkembang lantaran profesionalisme tim-tim Liga 1 masih sangat kurang khususnya perekrutan pelatih.

"Mereka menilai pelatih berdasarkan hasil,  tapi hasil (prestasi) harusnya dinilai berdasarkan proses. Tidak setelah 1 atau 3 pertandingan. Mereka menilai secara salah. Akan semakin sulit bagi sepakbola Indonesia untuk berkembang,"

"Sebelum memilih pelatih, manajemen perlu berpikir dengan baik dan menetapkan target yang akan dicapai, bukan karena harga yang murah," ucap Fabio kepada redaksi INDOSPORT.COM.

Persebaya Surabaya sendiri sedikit blunder dengan memecat Djanur, pasalnya usai pemecatan tersebut Amido Balde dan kolega harus berhadapan dengan rival sengit mereka di Jawa Timur, Arema FC di laga tandang.