Liga Inggris

Abraham Dapat Perlakuan Rasis, Lampard Minta Medsos Benahi Aturan

Sabtu, 17 Agustus 2019 14:00 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin | Editor: Yohanes Ishak
© Julian Finney/GettyImages
Frank Lampard, Pelatih Chelsea. Copyright: © Julian Finney/GettyImages
Frank Lampard, Pelatih Chelsea.

INDOSPORT.COM - Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengatakan perusahaan media sosial perlu berbuat lebih banyak untuk menghentikan pemain yang menjadi sasaran rasisme seperti yang dialami striker mudanya, Tammy Abraham.

Pemain 21 tahun itu dibully oleh netizen setelah gagal mengekseskusi penalti dalam ajang Piala Super Eropa saat melawan Liverpool pada Kamis (15/07/19).

Chelsea sendiri telah mengutuk semua unggahan negatif tersebut dan Lampard pun mengungkapkan kekecewaan kepada fans The Blues.

"Tammy jelas saja lebih dari kecewa mendapat perlakuan begitu. Saya muak dengan apa yang disebut penggemar Chelsea," kata Lampard seperti dikutip dari BBC.

Lampard mengatakan dirinya tak mengerti bagaimana rasisme dan bully dapat dengan mudahnya diucapkan di media sosial. Karena itu, harus ada kebijakan tertentu dari produsen media sosial.

"Saya sangat marah pada apa yang terjadi pada Tammy dan kesal pada klub karena bukan itu yang kami inginkan. Klub melakukan banyak pekerjaan melawan diskriminasi di semua tingkatan,” tegasnya.

Ia menambahkan dirinya sudah berbicara dengan Abaraham yang memang memiliki karakter yang kuat. Sayang sekali Lampard harus menjalani ujian yang seharusnya tak ia butuhkan.

Sebelumnya, Chelsea pernah menangguhkan enam penggemarnya karena menggunakan "bahasa kasar dan perilaku agresif" terhadap pemain Manchester City, Raheem Sterling.