In-depth

Fachrudin Aryanto, Solusi Tepat atau Blunder Fatal Bagi Pertahanan Persija Jakarta?

Rabu, 21 Agustus 2019 15:44 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© fachruddinjt/INDOSPORT
Fachrudin Aryanto dipinjam oleh Persija Jakarta. Copyright: © fachruddinjt/INDOSPORT
Fachrudin Aryanto dipinjam oleh Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM - Fachrudin Aryanto merupakan salah satu bek lokal terbaik di Liga 1 2019. Benarkah Fachrudin Aryanto dapat menjadi solusi lini belakang Persija Jakarta?

Kompetisi Liga 1 2019 telah berjalan sebanyak 15 pekan atau dua pekan lagi menuju paruh musim. Persaingan antara 18 klub peserta semakin ketat. 

Di tengah ketatnya persaingan tersebut, ada satu klub yang mendapatkan banyak sorotan karena penurunan performa, klub tersebut adalah Persija Jakarta

Juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018 itu saat ini masih terjerembab di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 2019. Salah satu yang disoroti dari Persija Jakarta adalah lini belakang. 

Sejauh ini, lini depan Persija Jakarta sejatinya baik-baik saja dan mencetak 15 gol. Sayangnya, jumlah kebobolan Persija Jakarta juga 15. 

Sebanyak apapun Marko Simic dkk mencetak gol, tetapi jika terus kebobolan dengan jumlah yang sama atau bahkan lebih, maka hasil imbang dan kalah akan terus menjadi makanan Persija Jakarta. 

Lini belakang Persija Jakarta saat ini memang sangat butuh pembenahan. Saat ini, Persija Jakarta pada dasarnya hanya memiliki 3 orang bek tengah saja. 

Steven Paulle, Ryuji Utomo, dan Maman Abdurahman adalah bek tengah yang dimiliki Persija Jakarta saat ini. Dari segi jumlah saja, bek tengah Persija Jakarta tentu perlu ditambah. 

Apalagi dengan beberapa turnamen yang dihadapi Persija Jakarta sejauh ini. Belum lagi jika Ryuji Utomo dan Rezaldi Hehanusa dipanggil ke Timnas, lini belakang Persija Jakarta semakin menipis. 

Dari segi kualitas permainan, 3 bek tengah yang dimiliki oleh Persija Jakarta juga belum tampil dengan solid. Bandingkan dengan musim lalu saat Persija Jakarta punya Jaimerson sebagai pemain inti, serta Gunawan Dwi Cahyo dan Vava Mario Yagalo sebagai pelapis. 

Steven Paulle, sudah cukup lama absen dan tidak masuk dalam skuat Macan Kemayoran. Maman Abdurahman sendiri sudah berusia 37 tahun dan terlihat semakin kesulitan mengimbangi kecepatan dari pemain lawan.

Sementara itu, Ryuji Utomo masih naik turun penampilannya dan kerap membuat blunder. 

Tony Sucipto yang akhir-akhir ini sering di plot menjadi bek tengah juga belum bisa menjadi jawaban dari keroposnya lini belakang Persija Jakarta. 

Oleh sebab itu seorang bek tengah adalah kebutuhan mutlak bagi Persija Jakarta di bursa transfer tengah musim Liga 1 2019. Persija Jakarta pun sudah ambil langkah dengan meminjam Fachrudin Aryanto dari Madura United. 

Tetapi apakah datangnya Fachrudin Aryanto menjadi solusi tepat bagi lini pertahanan Persija Jakarta. 

Rapor di Liga 1 

Fachrudin Aryanto bisa jadi adalah salah satu bek lokal terbaik di Liga 1 2019. Akan tetapi, statistik memperlihatkan sesuatu yang agak bertolak belakang. 

Sejauh ini, Fachrudin Aryanto baru tampil sebanyak 8 pertandingan di Liga 1 2018. Pada pekan pertama, Fachrudin Aryanto hanya duduk di bangku cadangan. 

Pertandingan pekan ke-2, Fachrudin Aryanto hanya bermain sebanyak 6 menit saja. Fachrudin pun akhirnya kembali berada di bench selama 3 pekan beruntun sebelum kembali bermain pada pekan ke-8. 

Dari 8 pertandingan di mana Fachrudin Aryanto bermain, Madura United  pun harus kebobolan 10 gol, dengan 4 pertandingan berakhir imbang, dan 2 pertandingan berakhir dengan kekalahan. 

Statistik ini menunjukkan bahwa lini belakang Madura United yang digalang oleh Fachrudin Aryanto sebenarnya tidak terlalu bagus penampilannya. 

Bedanya dengan Persija Jakarta, jumlah gol yang dicetak jauh lebih banyak daripada jumlah kebobolan. Sehingga menyebabkan perbedaan posisi cukup jauh meski Persija Jakarta masih menyisakan 3 pertandingan lebih banyak. 

Berdasarkan statistik yang dimiliki Fachrudin Aryanto sejauh ini di Liga 1 2019, wajar rasanya Madura United bersedia meminjamkannya ke Persija Jakarta. 

Pertanyaanya sekarang adalah mampukah Fachrudin Aryanto beradaptasi dengan gaya bermain Persija dan bek-bek lain yang ada di Persija Jakarta. 

Mengingat duet Fachrudin Aryanto dan Jaimerson di Madura United tak terlalu impresif.  

Tak Lagi Bersama Timnas

Fachrudin Aryanto sejatinya sudah mulai dipanggil Timnas Indonesia sejak tahun 2012 lalu. Fachrudin Aryanto juga berkali-kali dipanggil ke Timnas Indonesia saat masih dilatih oleh Luis Milla. 

Fachrudin Aryanto juga menjadi pilihan utama pelatih Bima Sakti di Piala AFF 2018 lalu. Tetapi, memasuki tahun 2019 nama Fachrudin Aryanto mulai terlupakan dari Timnas Indonesia. 

Pelatih Simon McMenemy lebih memilih pemain-pemain yang usianya lebih muda dari Fachrudin Aryanto yang kini berusia 30 tahun. Usia juga menjadi faktor yang menentukan apakah Fachrudin Aryanto di lini belakang Persija Jakarta. 

Seperti diketahui, Fachrudin Aryanto dan Maman Abdurahman sama-sama berusia kepala tiga dan kecepatannya tak sebaik saat masih berusia di bawah 30 tahun. 

Di saat tim seperti Persebaya Surabaya mempercayakan lini belakangnya kepada pemain muda seperti Rachmat Irianto dan Hansamu Yama, Persija Jakarta justru memutuskan untuk merekrut pemain seperti Steven Paulle dan Fachrudin Aryanto yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi.