Liga Indonesia

Termasuk Dibantai Indonesia, Inilah 3 Fakta Calon Pelatih Baru Bhayangkara FC

Jumat, 23 Agustus 2019 14:37 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Paul Munster (tengah) punya pengalaman dibantai Timnas Indonesia saat menangani Vanuatu. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Paul Munster (tengah) punya pengalaman dibantai Timnas Indonesia saat menangani Vanuatu.

INDOSPORT.COMPaul Munster dikabarkan bakal menjadi juru taktik anyar Bhayangkara FC di putaran kedua Shopee Liga 1 2019. Pelatih asal Irlandia Utara itu merapat ke Indonesia usai sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Vanuatu.

Pria berusia 37 tahun ini mulai berkarier sebagai pelatih pada musim 2012/13. Ia memulai kariernya bersama klub asal Swedia, Assyriska FC, yang kala itu berlaga di divisi dua. Kiprahnya negara Skandinavia itu membuatnya mendapatkan paspor Swedia.

Munster bakal mengisi tempat yang ditinggalkan oleh Angel Alfredo Vera sejak 13 Agustus 2019 lalu. Nama yang disebutkan terakhir baru saja didepak karena performa Bhayangkara FC dinilai kurang memuaskan. The Guardian hanya menempati posisi sembilan klasemen sementara.

Munster sendiri memiliki setidaknya tiga fakta menarik yang terjadi sepanjang karier sepak bolanya. Berikut ini, INDOSPORT.COM akan menyajikan secara singkat mengenai kiprah pria kelahiran Belfast ini.

1. Latih Vanuatu dan Dibantai Indonesia

Munster memulai kariernya sebagai pelatih Timnas Vanuatu pada 24 Februari 2019. Dalam laga keempatnya, ia membawa Vanuatu bertandang ke markas Timnas Indonesia. Munster pun harus rela tim asuhannya kalah dengan skor 0-6.

Ia tak mampu mengatasi perlawanan Indonesia yang dimotori Andik Vermansah dan Beto Goncalves. Kepindahannya ke Indonesia bisa menjadi ajang memuaskan rasa penasarannya untuk menghadapi kedua pemain Madura United tersebut.

Dalam tiga laga terakhirnya untuk Vanuatu, ia membawa timnya tampil apik di Pacific Games 2019. Setelah menahan imbang Selandia Baru tanpa gol, Vanuatu menang dengan skor sangat telak kala bersua Tonga (14-0) dan Samoa (11-0).

2. Pernah Juara di Eropa dan Asia

Selama karier kepelatihannya, ia pernah membawa Orebro U-19 menjuarai Piala Swedia U-19 pada 2017. Kiprahnya tersebut membuatnya mendapatkan penghargaan Pelatih Terbaik Irlandia di luar wilayah Britania Raya pada 2016 dan 2017.

Selain itu, ia membawa Minerva Punjab FC menjuarai Liga Super Punjab dan J&K Invitational Cup. Minerva sendiri merupakan klub asal India yang bermain di kompetisi semi-profesional. Ia kemudian tak lagi menangani Minerva pada Februari 2019.

3. Bermain di Liga Champions Eropa

Ia pernah mencicipi babak kedua Kualifikasi Liga Champions pada musim 2010/11. Ia bermain di kompetisi bergengsi antarklub Eropa itu setelah membawa Linfield meraih double winner di kompetisi Irlandia Utara. Sayangnya, timnya kandas dari wakil Norwegia, Rosenborg BK.

Linfield menjadi catatan emas dalam kariernya sebagai pemain. Ia merengkuh tiga gelar Liga Irlandia Utara dan dua Piala Irlandia Utara. Sebelum akhiri kariernya, ia tercatat mencetak 11 gol dari 59 penampilan.